Dark/Light Mode

Dave Laksono Bicara Peran Penting Digitalisasi untuk Ekonomi ASEAN Di Chongqing, China

Rabu, 17 Mei 2023 17:21 WIB
Ketua DPP Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono menghadiri undangan sebagai pembicara pada acara Belt and Road Forum for Inter Connected Land-Sea Development di China. (Istimewa)
Ketua DPP Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono menghadiri undangan sebagai pembicara pada acara Belt and Road Forum for Inter Connected Land-Sea Development di China. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP Golkar Bidang Hubungan Luar Negeri, Dave Akbarshah Fikarno Laksono menghadiri undangan sebagai pembicara di 2023 Belt and Road Forum for Interconnected Land-Sea Development di Chongqing - Liangjiang, China, pada Rabu (17/5).

Dave menyebut forum tersebut sangat berharga serta bermanfaat bagi hubungan diplomasi dan kerjasama antara Indonesia dan China.

"Program pengembangan ketersambungan darat dan laut atau yang lebih dikenal dengan Jalur Sutera Baru, adalah bentuk nyata dari China dalam merajut kerja sama yang lebih komperhensif antar negara-negara internasional," kata Dave di depan peserta forum.

Menurutnya, negara-negara ASEAN memegang posisi penting dalam Jalur Sutra Maritim, khususnya Indonesia yang dipilih sebagai tempat pertama untuk mengoperasikan Jalur Sutra Maritim Abad ke-21.

Baca juga : Arsjad Yakin ASEAN Jadi Pusat Stabilitas Dan Ekonomi Dunia

"Keadaan ini juga bertepatan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia Poros Maritim Dunia. Visi Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia bersinergi dengan ide One Belt One Road (OBOR) yang diprakarsai China," ujarnya. 

Dia menjelaskan, program jalur sutra baru di ASEAN dirancang sejalan dengan visi konektivitas ASEAN 2025 yang meliputi keterhubungan darat serta laut dengan Vietnam, Laos, Thailand, Kamboja, Myanmar, Malaysia, Singapura dan Indonesia.

Oleh sebab itu, lanjutnya Indonesia sebagai pemimpin di Asia Tenggara akan siap menguatkan koordinasi intra-ASEAN demi mempercepat pertumbuhan ekonomi yang merata, sehingga dapat menyelaraskan keterhubungan ASEAN dengan Jalur Sutera Baru.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif(PPK) Kosgoro 1957 ini menuturkan, salah satu faktor kunci yang mendorong kesuksesan ekonomi ASEAN adalah adaptasi digitalisasi.

Baca juga : Suami Pakistan Setia Dampingi WNI Saat Sosialisasi Pemilu Di Provinsi Sindh

Kata dia, ASEAN telah memiliki potensi transformasi digital dalam membuka jalan baru pertumbuhan ekonomi, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi.

Dia menilai, digitalisasi telah merevolusi berbagai sector dalam ekonomi ASEAN. Dari keuangan hingga manufaktur, e-commerce hingga pertanian, teknologi digital telah mengganggu model bisnis tradisional, yang mengarah pada peningkatan produktivitas dan daya saing.

“Dengan merangkul digitalisasi, ASEAN telah menghubungkan bisnis, memberdayakan pengusaha, dan memperluas akses pasar, menghasilkan ekspansi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang belum pernah terjadi sebelumnya,” jelasnya. 

Dia pun mengungkapkan, dampak digitalisasi melampaui pertumbuhan ekonomi. Dave menilai hal itu juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kehidupan warga ASEAN.

Baca juga : Persik Tunjuk Pelatih Yang Pernah Sukses Di Liga China

Platform digital telah meningkatkan akses ke layanan penting seperti perawatan Kesehatan dan Pendidikan, terutama di daerah terpencil.

“Munculnya pembayaran digital telah mendorong inklusi keuangan, memberdayakan populasi yang tidak memiliki rekening bank. Selanjutnya revolusi digital telah membawa orang lebih dekat, mendorong pertukaran budaya dan kolaborasi lintas batas dalam wilayah kami yang beragam,” paparnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.