Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Aburizal Bakrie Setuju Aziz Syamsuddin Jadi Ketua MPR

Jumat, 27 September 2019 14:43 WIB
Ketua Dewan Pembina Golkar, Aburizal Bakrie (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan Pembina Golkar, Aburizal Bakrie (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) mengatakan, tantangan politik masa depan sangat membutuhkan peran aktif politisi muda.

Golkar sendiri, memiliki banyak anak muda dari berbagai daerah di Tanah Air yang mampu menghadapi tantangan tersebut. Salah satunya, Anggota DPR Aziz Syamsuddin.

"Saya tahu betul Aziz, pada saat saya menjadi Ketua Umum Golkar. Di Komisi III, dia mampu menjalankan peran dan tugasnya dengan baik. Misalnya, saat berhubungan dengan penegak hukum atau masalah-masalah hukum lainnya. Karena pada dasarnya ia adalah pengacara," ungkap ARB dalam keterangannya, Jumat (27/9).

Baca juga : Organda Tak Setuju Solar Subsidi Untuk Truk Dibatasi

Tak hanya itu. Pengalaman pernah duduk di Badan Anggaran (Banggar), juga turut menjadikan Aziz memiliki bekal yang cukup, dalam membuat pengelolaan anggaran negara dengan baik.

"Aziz lebih dikenal sebagai kader yang berpengalaman dalam bidang hukum. Dia seorang mantan pengacara yang kritis. Pengalamannya sangat banyak sebagai anggota DPR, terutama Komisi III dan Badan Anggaran," papar ARB. 

Bekal memadai yang dimiliki Aziz di ruang sidang DPR, membuatnya layak diproyeksikan untuk menduduki pos lain yang juga penting.

Baca juga : Ida Mahmudah Siap Jadi Ketua DPRD DKI

Bahkan, beberapa pengamat politik seperti Syamsudin Haris, menyebut Aziz layak diusulkan menduduki posisi Ketua Umum MPR Periode 2019-2024.

"Tugas-tugas di MPR nanti yang penting dibicarakan adalah masalah hukum dan lainnya. Misalnya, ada satu wacana perubahan atau mengamandemen UUD 1945. Pilihan lainnya adalah tetap seperti sekarang, atau kembali ke UUD 1945 yang lama," kata ARB. 

"Menurut saya, orang yang tak menguasai bagaimana UUD 1945 diberlakukan dan bagaimana sejarah dan hukum-hukumnya, sulit untuk mengerti tentang amandemen itu. Saya setuju seumpamanya Aziz ini menjadi Ketua MPR. Hal ini untuk mengawal agar Indonesia lebih baik," sambungnya.

Baca juga : PPP Terbuka Jika Syafruddin Mau Maju Jadi Ketua Umum

Sekarang ini memang ada wacana agar Indonesia kembali ke UUD 1945 yang lama. "Saya pikir Ketua MPR yang akan datang harus bisa mengarahkan. Tentunya dengan menggali masukan dari masyarakat dan juga DPR," pungkas ARB. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.