Dark/Light Mode

Luhut : Setrum Sampah Sudah Diterapkan di 120 Kota Besar

Senin, 29 April 2019 05:18 WIB
Luhut : Setrum Sampah Sudah Diterapkan di 120 Kota Besar

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah atau waste energy terus diperluas. Saat ini, sudah ada 12 kota besar di Indonesia, yang mulai menerapkan listrik tenaga sampah.

"12 kota itu tersebar di Indonesia, dan akan merambah pada kota-kota lainnya," kata Menteri Koordinator Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan, usai deklarasi Gerakan Indonesia Bersih, kemarin.

Dari 12 kota itu, salah satunya di Jakarta. Di Ibukota Jakarta, ini telah memiliki satu pembangkit tenaga listrik tenaga sampah baru, yang  dapat menampung 1.500 ton sampah per hari.

Pemerintah, kata Luhut ingin dalam waktu dekat, Jakarta, akan mempunyai tiga sampai empat pembangkit agar dapat mengelola 8.000 ton sampah yang dihasilkan warga Jakarta dalam sehari. 

Baca juga : Luhut Yakin Indonesia Aman Dari Jebakan Utang Belt and Road

Selain Jakarta, pembangkit itu juga ada di Medan, Surabaya, Bali, Bandung, Manado dan lainnya. Pemerintah juga akan bangun inseminator yang minim emisi CO2 untuk diterapkan di daerah-daerah yang menghasilkan sampah di bawah 150 ton per hari.  "Inseminator tersebut,  akan diletakkan jauh di luar permukiman warga," tegasnya.

Luhut mengatakan, Presiden Jokowi melihat sampah adalah masalah yang kalau tidak ditangani dengan serius dapat merusak generasi yang akan datang. 

Menurutnya, penanganan sampah tidak bisa dilakukan sendiri atau satu kelompok saja, tapi seluruh komponen dan lapisan masyatakat harus ikut berpartisipasi mengatasi masalah sampah.

"Hampir semua kementerian saya libatkan. Di Kementerian PUPR misalnya, bisa menggunakan plastik tar untuk aspal. Selain kekauatannya lebih kuat 40 persen, harga lebih murah 10 persen," kata Luhut.

Baca juga : Hari Ini Nyoblos, Nih Prakiraan Cuaca di Kota-kota Besar

Untuk itu, Ia meminta seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama peduli dan mau mengurangi sampah. Dia juga berharap masyarakat dapat mengubah gaya hidupnya untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai lagi. "Jika pergi berbelanja jangan gunakan kantung plastik, bawalah kantung sendiri," kata dia. 

Di tempat sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya juga mengaku telah banyak program yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal penanganan masalah sampah.

Seperti menyediakan fasilitas seperti TPS 3R, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Program Waste to Energy (PLTS), Instalasi Pengolahan Air Limbah, dan Sistem Pengolahan Sampah Refuse Derived Fuel ataupun Gerakan Industri Hijau. Namun dengan jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 200juta jiwa ini tentulah diperlukan perubahan kebiasaan terhadap sampah. 

“Saya berharap Gerakan Indonesia Bersih ini menjadi contoh nyata sebagai manusia yang peduli akan kebersihan lingkungannya.” ujar Siti. 

Baca juga : Izin Impor Sudah Terbit Spekulan Sulit Berkutik

Gerakan ini untuk pertama kalinya dikenalkan kepada publik sebagai bentuk ajakan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia, agar setiap individu bisa bergerak bersama untuk lebih peduli mengurangi produksi sampah dan mengelola sampah harian mereka dengan baik. (QAR)

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.