NasDem Tidak Happy

RM.id  Rakyat Merdeka - Pernyataan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata yang menyebut ada duit korupsi eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Partai NasDem bikin heboh. Mendapat tudingan itu, partai yang dikomandoi Surya Paloh ini, tidak happy.

Alex menyampaikan adanya duit korupsi yang mengalir ke NasDem saat jumpa pers penahanan Syahrul, di Gedung KPK, Jumat (13/10/2023) malam. Nilainya, kata dia, mencapai miliaran. “Sejauh ini ditemukan juga aliran penggunaan uang untuk kepentingan Partai NasDem. KPK akan terus mendalami,” ungkap Alex.

Baca juga : NasDem Bantah Kecipratan Duit Korupsi SYL, KPK: Kami Punya Bukti

Sehari setelah konferensi pers Alex tersebut, NasDem langsung membantahnya. Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni menegaskan, tidak ada aliran dana yang masuk ke rekening resmi NasDem. Dia mengatakan, sudah mengecek langsung ke rekening partai.

“Kami tidak pernah menerima aliran dana dari informasi yang Pak Alex sampaikan,” tegas Sahroni, dalam konferensi pers, di Kantor DPP NasDem, Sabtu (14/10/2023).

Baca juga : Bantah Uang Korupsi SYL Ngalir Ke NasDem, Sahroni: Seolah-olah Kita Busuk Banget

Syahroni menyayangkan pernyataan Alex yang mengasumsikan duit korupsi mengalir ke NasDem. Sebab, informasi ini sangat merugikan partainya. “Kenapa benci benar, kok seolah-olah kita ini busuk banget,” sesal Sahroni.

Wakil Ketua Komisi III DPR ini memastikan, NasDem menghormati proses hukum Syahrul yang merupakan kader NasDem. Namun, kata dia, pernyataan Alex menyudutkan NasDem, karena seolah-olah partai menyuruh kadernya untuk korupsi dan menyetorkan duit ke bendahara partai.

Baca juga : Beberin Korupsi Syahrul, KPK Bicara Aliran Uang Ke NasDem

Sahroni mengakui, Syahrul pernah mengirim Rp 20 juta ke partai untuk bantuan bencana alam. Namun, kata dia, jika hal ini yang dimaksud Alex, tentu sangat keliru. Menurut dia, bukan hanya NasDem yang mendapat bantuan seperti ini dari kadernya, melainkan seluruh partai yang ada DPR.

“Kita dukung KPK melakukan penegakan hukum kepada Pak SYL, lebih cepat diadili lebih baik. Supaya terang benderang pada proses yang dilajukan Pak SYL. Kan teman-teman sudah melihat, berapa penerimaan yang dilakukan Pak SYL. Apa partai tahu? Nggak tahu,” tegas Sahroni.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.