Dark/Light Mode

PPP Terancam Gagal Ke Senayan, Para Kader Minta Mardiono Tanggung Jawab

Sabtu, 30 Maret 2024 21:49 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai bereaksi setelah berdasarkan hasil penghitungan KPU, parpol berlambang Ka'bah tersebut dinyatakan gagal melaju ke Senayan.

Para kader pun meminta pertanggungjawaban dari Muhamad Mardiono, selaku Plt Ketua Umum PPP.

Perwakilan dari Forum Kader PPP H. Maman Firmansyah mengatakan, pihaknya hanya mendapatkan persentase suara sebanyak 3,87 persen atau 5.878.777 suara.

Hal itu menyebabkan PPP berpotensi tidak lolos ambang batas parliamentary threshold. Hal ini merupakan pencapaian terburuk PPP sepanjang masa.

Baca juga : PSI Nggak Lolos Ke Senayan, Kaesang Ikhlas

“Secara khusus kami menilai bahwa Mardiono telah banyak memberikan janji manis kepada stakeholder PPP yaitu kiai, ulama, serta para kader,” ujar dia, dalam konferensi pers, di Jakarta, Sabtu (30/3/2024).

Maman mengaku masih ingat pernyataan Mardiono pada saat mengambil alih kepemimpinan di PPP.

“Mardiono menyatakan siap berkorban sepenuh jiwa raga, siap mati demi meningkatkan suara PPP, siap menjual aset pribadi demi kepentingan PPP,” ingatnya.

Tidak hanya itu, adanya perombakan kepengurusan di tingkat DPW maupun DPC sejak Mardiono menjabat Plt Ketum, dinilai telah mengganggu kinerja pengurus di daerah basis.

Baca juga : PSI Gagal Ke Senayan, Kaesang Ikhlas Terima Hasil Pemilu 2024

“Kami mencontohkan di DPW DKI Jakarta, pemecatan struktur secara tidak sah telah menggangu proses konsolidasi pemilu 2024, sehingga perolehan suara PPP di Jakarta juga ikut menurun,” tuturnya.

Menyikapi hal itu, para kader PPP pun menyampaikan sejumlah hal. Berikut rinciannya:

1. Meminta pertanggungjawaban Mardiono sebagai Plt Ketua Umum DPP PPP atas kegagalan kepemimpinan sehingg terjadi penurunan suara yang signifikan pada pemilu 2024.

2. Menagih janji Mardiono bahwa dirinya siap berkorban sekuat jiwa raga untuk PPP. Siap mati demi kemenangan dan rela menjual aset demi PPP.

Baca juga : Dibuka Menteri Sandi, Festival Arakan Sahur Tanjabbar Masuk Kalender Wisata Nasional

3. Meminta kepada DPP PPP untuk segera melakukan percepatan Muktamar demi tegaknya disiplin organisasi.

4. Mendukung secara moral kinerja tim Hukum DPP PPP dalam menghadapi gugatan sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.