Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua DPP BAHU (Badan Advokasi Hukum) Partai Nasdem, Taufik Basari mengatakan pileg dan pilres 2019 rawan terhadap kecurangan dan manipulasi suara, untuk itu, Partai Nasdem mempersiapkan 160 pengacara atau advokat untuk menghadapi kemungkinan sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Dalam rangka mengawaal suara partai, kita siapkan 160 pengacara dari berbagai provinsi. Nantinya pengacara dari Nasdem akan dibekali bagaimana bersidang di MK,” ungkap Taufik Basari disela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Advokasi Hukum (BAHU) di Kantor Akademi Bela Negara (ABN), Pancoran, Jakarta, Minggu (27/1).
Baca juga : Partai Cak Imin Bisa Sodok Banteng
160 pengacara, dikatakan Taufik Basari, tak hanya mendapatkan pembekalan dari para pengacara senior dan sudah berpengalaman bersidang di MK, tetapi juga mendapatkan bimbingan teknis selama 3 hari di Lembaga Diklat MK, Bogor, Jawa Barat.
Seluruh advokat akan diberikan pembekalan terkait dengan bagaimana menghadapi sengketa pemilu 2019 mendatang. Termasuk bagaimana menyusun dan mempersiapkan permohonan, jawaban, putusan, bukti, saksi dan lain sebagainya.
Baca juga : Pemerintah Pastikan Tunda Pemekaran 314 Daerah
“Saat ini kita jauh lebih siap dari 2014. Sehingga tidak ada suara yang tercecer dan tercuri. Belajar dari pemilu kemarin kita harus kawal suara hingga diputuskan oleh MK.” Untuk di tingkat provinsi, BAHU Partai Nasdem sendiri berharap bisa mengawal sejak masa kampanye seperti sekarang ini.
Langkah demikian dilakukan agar ketika ada proses sengketa bisa langsung dijadikan dasar sebagai pembuktian. “Oleh karena itu bukti harus kita kumpulkan sejak awal masa kampanye ini.
Baca juga : Antarcaleg Nasdem Jangan Saling Sikut
Karena itu maka dengan kesiapan kita sejak awal, kita merasa yakin bisa mengawal suara Nasdem sampai sengketa di MK,” ungkapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.