Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
RM.id Rakyat Merdeka - Pengamat politik Said Salahuddin menyarankan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas segera turun gunung melerai polemik di internal partai. Anak buah saja tidak cukup untuk meredam potensi sempalnya PAN.
“Selama ini belum ada pernyataan Zulhas maupun Amien Rais. Artinya peluang islah sebenarnya masih ada. Anak buah Zulhas saja tidak cukup meredam ini. Zulhas wajib turun gunung,” ujar Said kepada RMco.id.
Baca juga : Bamsoet: Peran Kepala Daerah Signifikan dalam Pemulihan Ekonomi
Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) ini menegaskan, jika Zulhas tidak segera turun atau memberikan pernyataan politik maka area konflik akan meluasZ.
“Nah, Lebaran ini juga bisa menjadi momentum perdamaian. Kalau tidak turun sama saja mengamini konflik,” katanya.
Baca juga : Sarinah Beberkan Alasan Lakukan Transformasi Gedung
Zulhas juga disarankan tegas dan memberikan sanksi tegas kepada siapapun kader PAN yang memberikan pernyataan tidak etis. Saat ini, muncul kata-kata seperti sengkuni, buzzerRp, hingga cebong biru di perdebatan internal PAN.
“Di Facebook saya, bahkan terjadi perdebatan antar kader PAN. Jadi perdebatan ini benar suara Zulhas atau Amien Rais apa bukan, ya Zulhas bicara langsung dahulu,” katanya.
Baca juga : Para Kepala Daerah Optimis Bahan Pangan Cukup
Pun dengan kubu Amien Rais, sebaiknya berfikir ulang untuk mendirikan partai sempalan. Menurutnya, jika pecah, keduanya akan sulit bertahan di Pemilu 2024. “PAN itu seharusnya berbenah bukan bertengkar,” tutupnya. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya