Dark/Light Mode

Soal Mudik dan Pulang Kampung

Dipake Nyerang, Silakan Dipake Hiburan, Silakan

Jumat, 24 April 2020 04:35 WIB
Ilustrasi mudik. (Grafis: Mice)
Ilustrasi mudik. (Grafis: Mice)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pernyataan Presiden Jokowi soal mudik berbeda dengan pulang kampung jadi perdebatan panjang di medsos. Banyak yang dipake untuk menyerang. Banyak juga yang menjadikannya sebagai bahan lucu-lucuan.

Pernyataan Jokowi yang membedakan mudik dan pulang kampung itu keluar ketika merespons pertanyaan Najwa Shihab dalam program "Mata Najwa" yang tayang di Trans 7, Rabu malam kemarin. Rekaman soal ini, juga diunggah kembali di kanal YouTube Najwa Shihab, kemarin.

Hingga tadi malam, video dengan judul: Jokowi Diuji Pandemi-Jokowi: Mudik dan Pulang Kampung Itu Beda (Part 2), tampil trending #1 Youtube. Vidoe itu sudah ditonton 1 juta lebih dan diramaikan 20 ribu lebih komentar.

Dalam video itu, pada menit 9.43, Najwa menanyakan kepastian sikap pemerintah soal mudik. Najwa kemudian memaparkan data Kementerian Perhubungan yang menyebutkan sudah 900 ribu orang curi start mudik ke kampung halaman masing-masing. "Hampir 1 juta orang," sebutnya.

Baca juga : Soal Mudik Lebaran, Pemerintah Jangan Disandera Persoalan Ekonomi Jangka Pendek

"Kalau itu bukan mudik. Itu pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek. Di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya memang ada di kampung," jawab Jokowi.

Najwa lalu mempertanyakan apa bedanya mudik dengan pulang kampung. "Kalau mudik itu di hari lebarannya," terang Presiden. "Kalau yang namanya pulang kampung itu ya bekerja di Jakarta, tetapi anak istrinya ada di kampung," lanjutnya.

Dua diksi inilah yang kemudian mengundang perdebatan. Selain itu, meme soal pulang kampung bertebaran di twitter. Isinya banyak yang ngeledek. Banyak juga yang lucu.

Presiden PKS, Muhammad Sohibul Iman menjadi pihak yang ikut menyerang Jokowi atas pernyataan tadi. Di Twitter, ia mengunggah tangkapan layar arti mudik menurut salah satu portal yang memuat Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kbbi.web.id.

Baca juga : Saut Benarkan Usulan Kenaikan Gaji Pimpinan KPK di Eranya, Tapi Ada Pengecualian

"Menurut KBBI, ‘mudik’ adalah pulang ke kampung halaman dan ‘pemudik’ adalah orang yang pulang ke kampung halaman. Makna ini sesuai dengan pemahaman umum selama ini. Jika tiba-tiba Pak @jokowi di acara @NajwaShihab menyebut mudik itu beda dengan pulang kampung, terus terang itu bikin ruwet," sentilnya di akun @msi_sohibuliman.

Seleb medsos Christ Wamea ikutan menyerang. Kata dia, di Idul Fitri 2017, Pemerintah mengartikan mudik dan pulang kampong sama. “Pada tahun 2020 saat Idul Fitri bersamaan dengan serangan wabah virus corona menurut Bapak Presiden arti pulang kampung dan mudik berbeda. Akhirnya dilarang Mudik tapi pulang kampung tidak dilarang. Luar biasa...!” cuitnya di akun @ChristWamea.

Sedangkan yang menjadikan bahan lucu-lucuan antara lain mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. “Pulang kampung ada 13 hurupnya ... mudik cuma 5 hurupnya,” tulisnya di akun @susipudjiastuti.

Akun seleb medsos @AzzamIzzulhaq menuangkan perbedaan mudik dan pulang kampung itu dalam dialog warga dengan polisi yang mencegatnya di jalan. “A: Berhenti! Mau ke mana? B: Mudik, Pak. A: Tidak boleh. Kau mau ke mana? C: Pulang kampung, Pak. A: Oke lanjut. B: Pak saya gak jadi mudik. Mau pulang kampung saja. A: Nah gitu kek dari tadi. Lanjut!” tulisnya.

Baca juga : Hadapi Corona, DPD Dukung Pemerintah Terapkan UU Darurat Sipil

Pendukung Jokowi bersuara membela. Denny Siregar misalnya, membantah jika disebut ruwet. Menurutnya, perbedaan mudik dengan pulang kampung justru sederhana. "Pulkam itu sifatnya parsial, dilakukan dalam waktu berbeda, jadi pemantauannya lebih mudah di masing-masing daerah asal. Mudik itu sifatnya simultan, dilakukan dalam waktu yang sama dan biasanya dalam jumlah besar. Pemda sulit memantau di daerah asal. Sederhana gini sebenarnya, apa yg diributkan?" cuitnya.

Ruhut Sitompul ikut bersuara. Dia justru mempermasalahkan Najwa. “Tergelincir nie ye dengan masalah mudik & pulang kampong. Sepandai-pandainya tupai melompat, sekali-kali jatuh juga. Itulah nasib seorang pemandu acara terkenal Trans 7, Pak Jokowi menjelaskan dengan baik sekali perbedaan antara mudik dan pulang kampong. Aku beri angka 100 MERDEKA,” tulisnya di akun @ruhutsitompul. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.