Jabar Dikawal Khusus Polisi

 Sebelumnya 
“Jawa Barat agak keras karena pemilih terbesar di Jawa Barat. Pada 2014 proporsi pemilih dinamis,” kata Tito saat konferensi pers Akhir Tahun 2018 di Mabes Polri, Jakarta. Apalagi pertarungan perebutan kursi akan sengit di dapil karena tidak hanya bersaing antar caleg dari partai lain, tetapi juga sesama partai.

“Potensi konflik dapil hampir semua akan keras, kecuali didominasi partai pemilih sudah strong voters, pemilih tetap, tidak akan keras. Dapil fokus utama kepolisian untuk pileg dan pilpres,” ucap Tito.

Baca juga : Usai Kecelakaan, Pangeran Philip Serahkan SIM Ke Polisi

Sementara, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengimbau masyarakat agar tidak mudah termakan isu berita bohong atau hoaks dan senantiasa tetap menjaga persatuan.

Agung juga menegaskan, pihak kepolisian melalui Tim Cyber Crime akan menangkap setiap pelaku penyebar isu hoaks yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban jelang Pemilu 2019.

Baca juga : Politisi Demokrat Ingatkan Bahaya Money Politics

“Masyarakat wajib berdemokrasi, ini hak politik masyarakat. Tapi tetap, kita utamakan persatuan dan kesatuan sebagai anak bangsa,” ujarnya. Diketahui, Polri sempat menyebut bahwa Provinsi Jabar merupakan salah satu daerah rawan di Pemilu 2019.

Selain pemilihnya banyak, pertarungan perebutan kursi DPR maupun DPRD akan sengit karena tidak persaingan tidak hanya antar caleg dari partai lain, tetapi juga sesama partai. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.