Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Politisi Demokrat Ingatkan Bahaya Money Politics

Senin, 4 Februari 2019 09:43 WIB
Dwi Astuti Wulandari. (Foto : dok @dwiastutiwulan)
Dwi Astuti Wulandari. (Foto : dok @dwiastutiwulan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat MPR Dwi Astuti Wulandari mengajak masyarakat menolak segala bentuk money politics alias politik uang dalam Pemilu 2019 ini. Masyarakat jangan tergiur dengan tawaran sejumlah uang dengan syarat mau memilih calon tertentu. Sebab, tindak tersebut bisa menghancurkan nilai demokrasi dan membuat kualitas Pemilu tidak baik.

Ajakan tersebut disampaikan Dwi dalam Sosial Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika), di Condet Festival, Kramat Jati, Jakarta Timur, kemarin.

Baca juga : Jokowi Ingatkan BNPB Lakukan Penanganan Alam

Sosialisasi ini dihadiri sekitar 150 orang. Mereka merupakan tokoh masyarakat di Kelurahan Batu Ampar, Kramat Jati. “Kita harus menolak segala bentuk money politics dalam menentukan pilihan untuk wakil rakyat maupun presiden-wakil presiden 2019-2024. Supaya kualitas pemimpin-pemimpin bangsa adalah orang-orang yang tepat untuk mempercepat kemajuan pembangunan negara,” kata anggota Komisi VIII DPR ini.

Dwi juga mengajak masyarakat menjauhi segala jenis hoaks. Masyarakat jangan langsung percaya terhadap informasi yang belum jelas sumbernya. Apalagi sampai ikut-ikutan menyebarkan informasi tersebut. Harus ada cek dan ricek terlebih dahulu. “Jauhi hoaks. Gunakanlah nalar sehat dalam mensikapi dinamika politik menjelang Pemilu serentak ini,” tegas Dwi.

Baca juga : BNI Siapkan Dana 4 Triliun

Saat ini, tambah Dwi, usai demokrasi di Indonesia hampir 74 tahun. Usai ini harus dimaknai dengan peningkatan kualitas demokrasi dan kedewaasaan dalam menyikapi perbedaan. Mengenai Sosialisasi Empat Pilar, Dwi menjelaskan bahwa bahwa acara tersebut merupakan sarana pembelajaran dan penguatan rasa cinta Tanah Air. Dengan sosialisasi ini, masyarakat diajak meresapi nilai-nilai budaya luhur bangsa yang ada dalam Pancasila.

“Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia. Pancasila disarikan dari pemikiran-pemikiran dan filsafat-filsafat yang ada di dunia. Sehingga Pancasila tidak bertentangan dengan agama mana pun. Jika ada yang mencoba membenturkan agama dan Pancasila, itu adalah tindakan tidak benar,” tegasnya.

Baca juga : Politisi PKB Puji Pandangan Kiai Maruf Soal Terorisme

Dwi juga mengingatkan mengenai ancaman terhadap keutuhan bangsa. Dengan kondisi negara yang begitu luas dan terdiri atas ribuan pulau, Indonesia rentan dengan isu separatisme dan terorisme. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :