Dark/Light Mode

Ketum Gelora Pede Indonesia Bisa Jadi Negara Maju, Ini Syaratnya..

Jumat, 19 Juni 2020 19:46 WIB
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia memandang bangsa Indonesia perlu menumbuhkan tiga fitur utama dalam masyarakat agar tercipta daya dorong yang kuat bagi kemajuan bangsa.

"Tiga Fitur utama itu Efektif, Inovatif dan Kolaboratif," tutur Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Anis Matta dalam siaran persnya, Sabtu (20/6).

Ia menilai, bangsa Indonesia saat ini sering kali disibukkan dengan pekerjaan rumahnya sendiri. Sehingga lupa untuk melihat ke dunia luar menuju pembentukan keseimbangan baru. 

Energi bangsa ini kata dia, terserap oleh bermacam-macam konflik yang tidak perlu. Bahkan sebagai  bangsa justru menciptakan pembelahan dan polarisasi masyarakat.

"Ini yang membuat kekuatan sebagai suatu bangsa melemah," katanya.

Mantan Wakil Ketua DPR ini menjelaskan, untuk bergerak maju. Pertama kata dia, efektif. Bangsa mestinya jangan menghabiskan energinya untuk konflik internal pada hal-hal yang tidak perlu, dan membuat kita tumbuh dalam lingkungan sosial yang tidak efektif. 

"Kita lebih banyak berbicara mempertajam tentang perbedaan. Ini menyebabkan kita kehilangan daya dorong untuk bergerak maju sebagai sebuah bangsa. Oleh karena itu kita perlu menumbuhkan lahirnya masyarakat efektif dengan menciptakan kembali energi sosial yang akan menjadi tenaga penggerak bangsa ini untuk maju," terangnya.

Baca juga : Wamenkeu Pastikan Indonesia Bukan Negara Yang Doyan Ngutang Lho

Dikatakan, Energi sosial jika mengutip Upholf N 1996, paling tidak ada empat unsur yaitu ide, cita-cita, persahabatan, dan kepemimpinan.

Maka dari itu lanjut Anis Matta, Indonesia perlu memiliki cita-cita besar yang melampaui kepentingan primordial masing-masing, untuk menjadi tujuan bersama. 

"Suatu gagasan yang tidak hanya bisa menyatukan, tapi juga menjadi collective mind yang memberikan kita arah," jelasnya. 

Anis Matta menambahkan, bangsa ini perlu menumbuhkan kembali semangat persaudaraan, yang pada dasarnya merupakan sifat bawaan bangsa dan juga cerminan dari religiusitas masyarakat Indonesia.

Kedua inovatif. Indonesia, lanjut Anis, hidup dalam era percepatan yag membuat pengetahuan-pengetahuan lama lebih cepat kehilangan relevansi.

Persoalan-persoalan baru hadir dan memerlukan cara-cara baru dan pendekatan-pendekatan baru dalam menyelesaikannya.

"Oleh karena itu, dibutuhkan semangat inovasi yang tinggi dalam masyarakat. Inovasi tidak selalu kaitannya dengan temuan-temuan ilmiah dalam dunia sains, tapi juga metode-metode baru dalam memecahkan persoalan masyarakat," bebernya.

Baca juga : Wamendes: Ponpes Bisa Jadi Penggerak Ekonomi Digital

Anis menilai, perlu didorong lahirnya masyarakat berpengetahuan (knowledge society).

Sebuah masyarakat yang ditandai dengan pemerataan pendidikan tinggi dan pemanfaatan pengetahuan, serta inovasi sebagai faktor utama dalam penciptaan kemakmuran, mendahului faktor produksi klasik lainnya. 

Dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, Anis Matta memandang, individu dan komunitas bisa saja mendorong terwujudnya masyarakat berpengetahuan di Indonesia. 

"Kebijakan yang terencana dengan dukungan anggaran yang lebih pasti, akan membuat peroses pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan lebih efektif," ungkapnya.

Hal ketiga kata dia, adalah kolaboratif. Persoalan bangsa ini jelas terlalu besar untuk diselesaikan oleh otak satu orang. Juga terlalu rumit untuk diselesaikan oleh pikiran satu orang.

Oleh karena itu menurutnya, dibutuhkan semangat kolaborasi sesama anak bangsa. 

"Kita tidak perlu menunggu seorang 'superman' atau seorang juru selamat untuk datang menyelesaikan persoalan-persoalan kita," ungkapnya.

Baca juga : Masih Sexy, Menperin Optimis RI Bisa Jadi Negara Tujuan Relokasi Pabrik

Bangsa ini imbuh dia, memiliki otak-otak cerdas dan bakat-bakat hebat yang tersebar di berbagai penjuru negeri. Terlihat dari prestasi pelajar-pelajar dan mahasiswa Indonesia yang mengikuti kompetisi-kompetisi global, tidak kalah dari negara-negara maju.

Menurut Anis dengan hadirnya masyarakat yang efektif, inovatif dan kolaboratif, maka bangsa ini telah menciptakan suatu budaya baru.

Budaya yang menjadi modal besar bagi bangsa Indonesia untuk tumbuh menjadi negara maju, melengkapi modal yang telah kita miliki sebelumnya, yaitu bonus demografi dan kekayaan alam. 

"Maka, mimpi untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan kelima dunia akan sangat mungkin terwujud," tutup Anis Matta. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.