Dark/Light Mode

Disebut Dark Prince Of Unjustice, Nurhadi Bisa Jadi Pintu Masuk Usut Mafia Peradilan

Sabtu, 6 Juni 2020 01:34 WIB
Bambang Widjojanto
Bambang Widjojanto

RM.id  Rakyat Merdeka - Eks Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto alias BW menilai kasus mafia peradilan yang menjerat eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi melibatkan banyak orang. Kasus itu bisa merembet ke mana-mana.

BW bilang, selama ini saat bicara mafia peradilan, tokohnya adalah hakim. Tapi dalam kasus Nurhadi, posisinya sebagai Sekretaris MA adalah pintu masuk bertemunya hampir seluruh kepentingan dan kekuatan kekuasaan yang ada di republik ini. 

Baca juga : Penangkapan Nurhadi, Jalan Masuk Bongkar Mafia Peradilan

"Kalau dia ingin berkomunikasi dengan MA, maka pintu masuknya adalah Sekjen MA. Makanya disebut 'Dark Prince of Unjustice'," BW dalam diskusi dengan tema 'Akhir Pelarian Nurhadi: Apa yang Harus KPK Lakukan?' yang digelar secara virtu oleh ICW, Jumat (5/6). "Kasus apapun harganya jadi mahal."
Karena itu, menurut BW, Nurhadi bisa menjadi kunci untuk membongkar praktik mafia peradilan. Akan banyak upaya untuk "melenyapkan" Nurhadi karena perannya yang vital itu. 

"Banyak orang sekarang enggak bisa lagi tidur, banyak orang keringat dinginnya sekujur badan. Karena kalau Nurhadi 'bernyanyi', 'partitur' itu akan sentuh blok yang ada di bagian Republik ini," tuturnya.

Baca juga : Komisi III DPR Minta Kasus Nurhadi Jadi Pintu Masuk Berantas Mafia Peradilan

BW pun menantang pimpinan KPK saat ini untuk membongkar mafia peradilan itu. Tapi dia meragukan pimpinan komisi antirasuah saat ini akan mengusutnya. "Feeling saya tidak akan diselidiki," seloroh BW. 

Dia pun mewanti-wanti, lebih baik Firli Bahuri cs mundur jika tidak mengungkapkannya. 
"Kalau KPK tidak mengungkap relasi-relasi Nurhadi, maka KPK sudah tidak bisa dipercaya lagi sebagai lembaga penegak hukum. Bila pimpinan KPK saat ini tidak ada nyali untuk membongkar, letakkan saja jabatan itu dan serahkan kepada lain," tutupnya. [OKT]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.