Dark/Light Mode

Manfaatkan Celah Perang Dagang AS-China

Masih Sexy, Menperin Optimis RI Bisa Jadi Negara Tujuan Relokasi Pabrik

Kamis, 18 Juni 2020 17:40 WIB
Tangkapan layar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara webinar Rakyat Merdeka `Menghidupkan Lagi Industri di Era Pandemi`, Kamis (18/6).  (Sumber: YouTube)
Tangkapan layar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara webinar Rakyat Merdeka `Menghidupkan Lagi Industri di Era Pandemi`, Kamis (18/6). (Sumber: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia dianggap masih sexy di mata para investor. Bahkan, daya tariknya makin terlihat di tengah situasi perang dagang antara AS dan China yang kian memanas.

Tak mau hilang kesempatan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengoptimalkan peluang Indonesia dalam perang dagang tersebut. Maklumlah, imbas konflik tersebut, ada 150 perusahaan yang berpotensi hengkang dari China.

"Ada sekitar 150 perusahaan yang berpotensi keluar dari China. 40 perusahaan dari Jepang, 110 perusahaan dari AS. Ini yang akan kita coba tarik masuk ke Indonesia," kata Agus dalam acara RMinsight bertema "Menghidupkan Lagi Industri di Era Pandemi" yang disiarkan secara live melalui kanal Facebook dan YouTube Rakyat Merdeka, Kamis (18/6).

Baca juga : Mudahkan Pemeriksaan Kesehatan di Masa Pandemi, Prodia Hadirkan Telekonsultasi bagi Pelanggan

Agus menilai, kemungkinan perusahaan-perusahaan besar AS untuk cabut dari China sangat besar. Beberapa kali, ia mengamati pernyataan-pernyataan dari kedua pemimpin negara, yang berencana merelokasi pabriknya dari Negeri Tirai Bambu. Baik itu AS maupun Jepang.

"Jepang, lewat Perdana Menteri Shinzo Abe, secara tegas akan memberikan stimulus untuk perusahaan-perusahaan Jepang yang keluar dari Negeri Tirai Bambu. Sementara Presiden AS Donald Trump baru sebatas mengeluarkan pernyataan-pernyataan, yang mengarah pada relokasi perusahaan-perusahaan AS dari China," terang Agus.

Ia menambahkan, saat ini, Indonesia tengah berlomba dengan negara ASEAN lainnya. Tak ingin kehilangan momen, untuk menarik investor sebanyak mungkin.

Baca juga : Petugas Bisa Kebingungan Mengawasi Para Pemudik

"Negara-negara ASEAN itu pasti juga berlomba-lomba menggelar karpet merah bagi perusahaan-perusahaan Jepang dan AS. Mereka ingin menjadi tujuan relokasi perusahaan-perusahaan tersebut. Belum lagi kita bicara soal India, Bangladesh, dan lainnya," papar Agus.

Menurutnya, Indonesia punya modal yang cukup bagus untuk menarik para calon investor. Insentif fiskal seperti tax holiday, tax allowance hingga super deduction tax.

"Itu untuk memikat perusahaan asing yang berencana melakukan relokasi. Tapi, kita juga harus betul-betul siap," tegas Agus. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.