Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pilkada 2020, Pengamat: PDIP Lebih Siap

Senin, 20 Juli 2020 12:52 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mengumumkan calon kepala daerah. (Foto: Gesuri)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mengumumkan calon kepala daerah. (Foto: Gesuri)

RM.id  Rakyat Merdeka - PDIP mengumumkan 45 calon kepala daerah yang diusung dalam Pilkada serentak 2020, Jumat (17/7). Meski tak selalu lebih awal mengumumkan calon kepala daerah yang diusung, kali ini PDIP dinilai lebih siap menghadapi Pilkada.

"PDIP tidak selalu lebih awal mengumumkan calon kepala daerahnya, tapi kali ini dia lebih awal. Ini menunjukkan PDIP lebih siap menghadapi Pilkada ini," kata Direktur Eksekutif EmrusCorner, Emrus Sihombing, Minggu (19/7).

Baca juga : Nina Klyuzheva, Pengganti Sharapova

Emrus mengatakan, ada sejumlah keuntungan yang diperoleh PDIP saat mengumumkan calon yang diusung di Pilkada lebih awal. Dari segi waktu, calon-calon yang disusung PDIP memiliki kesempatan lebih matang untuk mengatur strategi pemenangan. Sementara dari sisi komunikasi, calon-calon yang diusung PDIP akan lebih dikenal oleh rakyat.

"Masyarakat akan tahu di daerah tertentu siapa calon PDIP, sementara partai lain belum tahu. Secara komunikasi yang lebih dulu mengumumkan lebih tersimpan di peta kognisi masyarakat dibanding yang belakangan diumumkan," ucap Emrus.

Baca juga : Pilkada Solo, Banteng Jagokan Gibran-Teguh

Lebih lanjut, kata Emrus, pengumuman lebih awal ini mengisyaratkan bahwa faksi-faksi politik di internal PDIP semakin solid menghadapi Pilkada serentak.  "Sehingga manajemen proses politik di internal partai bisa berlangsung cepat.  Boleh jadi faksi-faksi yang ada di partai tidak begitu berbeda kepentingannya dalam memilih calon. Sementara jika terjadi perbedaan biasanya pengambilan keputusan akan lebih lama," imbuh Emrus. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.