Dark/Light Mode

Gus Im Berpulang, PDIP Berduka

Sabtu, 1 Agustus 2020 13:47 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - PDIP menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya salah satu tokoh bangsa, sosok negarawan, dan pembela hak-hak wong cilik, KH. Hasyim Wahid, yang akrab dipanggil Gus Im

"Pagi ini, saya melaporkan berita duka tersebut langsung ke Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga almarhum husnul khotimah. Almarhum merupakan bagian keluarga besar PDI Perjuangan, pernah menjabat sebagai salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan pada tahun 1998-2000. Semoga almarhum dilapangkan kuburnya dan ditempatkan di surga-Nya,” ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/8).

Baca juga : Sun Life Indonesia Perkenalkan Produk Terbaru

Gus Im dikenal sebagai sosok yang sangat gigih menanamkan Pancasila kepada generasi milenial. Sehingga, kalangan muslim mempunyai komitmen yang kokoh terhadap Pancasila. Para ulama sudah menegaskan, Pancasila adalah final.

 “Apa yang dilakukan Gus Im sebenarnya melanjutkan visi para pendiri bangsa, khususnya kakeknya, Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari dan ayahnya, KH. Wahid Hasyim, dan kakaknya KH. Abdurrahman Wahid. PDIP meneladani seluruh pemikiran pendiri bangsa, termasuk khasanah pemikiran Islam Nusantara yang dihayati okeh keluarga besar NU,” papar Hasto.

Baca juga : Prajurit TNI Gugur di Kongo, Bamsoet: MPR Berduka

Ia mengenang Gus Im sebagai sosok yang peduli terhadap hak-hak konstitusional wong cilik. Gus Im senantiasa mengajarkan kepada kaum muda, agar paham peta geopolitik dan cengkraman kapitalisme global.

"Kesadaran geopolitik ini menjadi penting, agar kita menjadi bangsa yang berdaulat secara politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," ungkap Hasto.

Baca juga : PGN Salurkan Gas Ke-32 Pelanggan Industri Baru

Menurutnya, warisan pemikiran Gus Im akan selalu dikenang oleh negeri ini, karena kita saat ini betul-betul membutuhkan visi kebangsaan yang kokoh dan kesadaran pada geopolitik. Sehingga, kita dapat memahami bahaya kapitalisme global. 

"Semoga almarhum damai di sisi Tuhan, dan seluruh amal baiknya diterima Tuhan Yang Maha Kuasa. Selamat Jalan Gus Im, doa seluruh keluarga besar PDIP terus kami panjatkan ke hadapan Ilahi,” pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.