Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Teror Bom Molotov
PDIP : Bukan Lagi Ancaman Ke Partai, Tapi Serangan Atas Demokrasi
Sabtu, 8 Agustus 2020 15:46 WIB
Teror bom molotov yang ditujukan kepada sekretariat PDI Perjuangan di daerah, merupakan bagian dari upaya merongrong dan mengkotori demokrasi. ”Teror yang ditujukan kepada PDIP bentuk pembungkaman terhadap perjuangan integritas keberagaman di Indonesia dan memecah belah bangsa,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandung Achmad Nugraha, Sabtu (8/8/2020). Menurut Achmad, upaya pembungkaman itu terlihat dari tindak kekerasan yang belakangan ini dialamatkan kepada para kader PDI Perjuangan. Peristiwa teror bom molotov sudah yang ketiga kalinya. Kasus pelemparan bom molotov pertama kali terjadi menyasar Sekretariat PAC PDI Perjuangan Megamendung, Kabupaten Bogor yang juga rumah dari kader PDI Perjuangan, Rosefield Panjaitan pada 28 Juli lalu. Selang sehari, berikutnya Sekretariat PAC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, yang juga rumah dari kader sekaligus Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Muad Khalim pada 29 Juli 2020. Terbaru, insiden serupa terjadi di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur, 7 Agustus 2020, dinihari. Atas referensi itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung ini, menggarisbawahi lemahnya respons aparat penegak hukum terhadap tindak kekerasan kelompok radikal yang ditujukan kepada PĎI Perjuangan. "Kelemahan ini dianggap sebagai alasan semakin meningkatnya tindak kekerasan serupa akhir-akhir ini," tukas Achmad. Tindakan kekerasan dalam bentuk teror bom motov lanjutnya, dapat mengancam rasa aman setiap warga negara. Karena, teror ini juga langsung ditujukan kepada sekretariat partai politik, dimana tempat tersebut merupakan bagian dari pilar demokrasi di negeri ini. Karenanya, PDI Perjuangan mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas motif dibalik serangan teror tersebut. "Semua intimidasi ini tidak berhasil membungkam kami, PDIP partai besar yang meyakini bahwa memperjuangkan hak-hak konstitusional warga negara dan merawat kebhinekaan adalah bagian tak terpisahkan dari langkah mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," pungkas Achmad. D.R
Baca juga : Kargo Vendor Buka Layanan Nego Harga Transporter
RM.id Rakyat Merdeka -
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya