Prabowo Disaranin Tiru Sikap Elegan Megawati Dan SbY

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disarankan tidak maju lagi di Pilpres 2024. Prabowo lebih baik menjadi seorang king maker daripada bertarung.

Hal itu disampaikan pengamat politik Prof Warian Yusuf saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin. Menurutnya, Prabowo bisa meniru sikap negarawan seperti Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Prabowo itu sudah tiga kali nyalon. Pernah berpasangan dengan Megawati, terus berpasangan dengan Hatta Rajasa dan terakhir sama Sandiaga Salahuddin Uno. Publik menilai Prabowo tidak layak. Buktinya kalah terus. Masa harus kalah untuk keempat kali sih,” ungkap Warian.

Menurut dia, tokoh sekelas Prabowo harusnya meniru jejak politik dan sikap kenegarawanan Megawati dan SBY. Mereka berdua kini sebagai king Maker. “Itu jauh lebih elegan,” ujarnya.

Baca juga : Amien Rais Disaranin Cepat Deklarasikan Partai Barunya

Lebih baik, Prabowo memberikan kursi capres dan cawapres kepada tokoh-tokoh muda yang potensial.

Saat ini, ada beberapa nama yang disebut-sebut layak diusung sebagai pemimpin masa depan seperti Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, AHY, Anies Baswedan.

Tokoh muda ini harusnya dijadikan andalan untuk pilpres nanti. “Estapet diberikan kepada generasi berikutnya saja. Mereka bertarung di Pemilu 2024. Jangan lagi Prabowo, berikan kepada kaum milenial yang layak menjadi pemimpin negara,” jelasnya.

Namun, jika Gerindra dan Prabowo ngotot mau maju di 2024, Warian tidak mempermasalahkan. Dia menekankan, dalam politik tidak masalah mau kalah empat kali sampai 10 kalipun.

Baca juga : Pilpres 2024, Surya Paloh Memilih Jadi King Maker

Cuma ya itu tadi, publik tidak menginginkan Prabowo sebagai pemimpin. “Publik menganggap tidak oke,” katanya.

Sebelumnya, pada saat Kongres Luar Biasa (KLB) Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8) pengurus DPD Partai Gerindra mendorong Prabowo sebagai capres 2024.

Menanggapi itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, permintaan dari para kader agar Prabowo maju sebagai capres pada 2024 akan diputuskan sebelum pemilu.

“Pak Prabowo tadi di hadapan Kongres Luar Biasa mengatakan tentang hal tersebut akan diputuskan satu tahun atau satu setengah tahun sebelum pemilihan presiden,” kata Muzani.

Baca juga : Tes PCR Di Pasar Tradisional Mesti Digencarkan

Sementara itu, Ketua DPP Gerindra, Andre Rosiade menyatakan, Prabowo menolak membahas politik pencapresan untuk saat ini.

Dia menyarankan pembahasan pilpres akan dibahas kembali dalam waktu satu atau satu setengah tahun sebelum Pemilu 2024.

“Nanti kita akan membahas dalam forum resmi lainnya bisa saja dalam rapimnas satu tahun atau satu setengah tahun sebelum pemilu,” katanya. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.