Dark/Light Mode

Marah-marah Soal Pesawat, PDIP: Prabowo Tak Seperti Megawati

Jumat, 5 April 2019 12:33 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai tuduhan mantan Kasum TNI, JS Prabowo, yang sekaligus loyalis Capres Prabowo Subianto yang bilang pesawat Prabowo diganggu jet tempur merupakan tuduhan sangat serius, berbahaya, dan hadirkan teori konspirasi membabi buta. "Kubu Prabowo terus membangun skenario curang termasuk tuduhan adanya intervensi negara,” ujarnya di Jakarta, Kamis (5/4).

Menurut Hasto, semua skenario kalap akibat survey Prabowo-Sandi yang semakin tertekan. Apalagi mereka biasa menghalalkan segala cara, dimulai hoax, fitnah, skenario curang, politisasi agama, hingga teori konspirasi buta.

Apalagi, apa yang terjadi dengan penundaan terbang pesawat Prabowo tersebut murni alasan safety karena pada saat bersamaan ada pesawat lain yang akan mendarat dan bukan karena diganggu jet tempur sebagaimana dituduhkan. Prabowo, kata dia, sangat berbeda dengan Megawati.

Baca juga : JK Sekeras Mahathir

Saat mau boarding ke Cirebon, Kamis 4 April 2019 kemarin, pesawat Megawati sempat tertunda 23 menit karena take off-landing Sukhoi. Megawati dengan sabar menerima hal tersebut mengingat Bandara Halim memang menjadi pangkalan pesawat militer.

“Mungkin karena Pak Prabowo merasa lebih TNI dari TNI maka munculah perasaan arogan tersebut. Sikap emosional tim Prabowo, ternyata 11-12 dengan capresnya sendiri Pak Prabowo yang memang dikenal sebagai sosok emosional dan punya masa lalu yang kelam. Bahkan ada petinggi PPP yang secara nyata pernah melihat bagaimana ngerinya ketika Pak Prabowo emosional,” katanya.

Hasto mengatakan, publik pun bisa menyaksikan dalam aneka tampilan sikap emosi Prabowo tersebut. Misalnya, dalam debat terakhir, hal tak terpuji pun ditampilkan ketika tertawa saja dilarang, hanya karena Jokowi tampil sebagai sosok yang lebih confident di dalam membangun kebanggaan terhadap TNI.

Baca juga : Disebut Simpanan Pengusaha, Dicintai Reino Sampai Mati

“Ketika Pak Jokowi mampu mengungguli seluruh gagasan politik pertahanan Pak Prabowo yang terlihat usang dan ketinggalan jaman, maka disitulah pecutan emosi itu terjadi,” ujarnya.

Menurutnya, Prabowo tidak bisa menerima realitas bahwa Jokowi lebih advance di dalam pemahaman Politik Pertahanan. Demikian halnya pernyataan Jokowi yang lebih memercayai sepenuhnya institusi TNI ternyata menjebol ambang batas emosi Pak Prabowo.

“Belajar dari sikap emosional Prabowo tersebut, PDIP tetap menampilkan jati dirinya sebagai partai yang menjunjung tinggi kebudayaan Timur, toleran, sopan santun, dan berkeadaban,” tukas Hasto. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.