Dark/Light Mode

Tolak Hasil Pilpres dari KPU

TKN: Prabowo Tidak Menghormati Pilihan Rakyat

Selasa, 14 Mei 2019 20:25 WIB
Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Ace Hadan Syadzily. (Foto: IG@ace.hasa.syadzily).
Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Ace Hadan Syadzily. (Foto: [email protected]).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kesalahan yang sama kembali Prabowo lakukan. Dalam Pilpres 2014 lalu,  Prabowo tidak mau menerima hasil perhitungan KPU, yang memenangkan Jokowi-JK.

Demikian juga yang dilakukan Prabowo di Pilpres 2019 ini. Capres 02 yang berpasangan dengan Sandiaga Uno ini, kembali menolak hasil rekapitulasi suara yang nanti akan resmi diumumkan KPU pada tanggal 22 Mei 2019.

Baca juga : Maksimalkan Posisi Presiden DK PBB untuk Selamatkan Rakyat Palestina

Melihat sikap Prabowo seperti itu, Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menilai kalau sikap capres 02 ini adalah pembelajaran yang buruk dalam kehidupan demokrasi kita.

Ace menambahkan seharusnya dalam demokrasi itu harus ada prinsip dasar yang dijunjung tinggi oleh siapa pun.

Baca juga : Nyatakan Diri Presiden, Apakah Prabowo Tak Langgar UU?

"Bahwa kita harus siap menang dan juga harus siap kalah. Itu adalah prinsip dasar dalam kontestasi berdemokrasi," tambah Ace.

Menurut Ace dalam berdemokrasi, kita harus harus menghormati pilihan rakyat. Mereka telah menentukan pilihannya untuk menjadikan Jokowi-Kyai Ma’ruf sebagai Capres-Cawapres 2019 ini.

Baca juga : Prabowo Tuding Ada Kecurangan

Harusnya Prabowo-Sandi malu kepada rakyat Indonesia. Di mana dalam sebuah survei dinyatakan Dalam sebuah survei bahwa 92,5% rakyat Indonesia menerima siapa pun yang terpilih presidennya.

"Rakyat Indonesia sendiri sudah memiliki kesadaran yang tinggi atas prinsip berdemokrasi ini. Kenapa ini elit-elit politiknya justru yang tidak siap berdemokrasi," pungkas Ace. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.