Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

RM.id Rakyat Merdeka - Politisi PDIP asal Minang, Sumatera Barat (Sumbar), Arteria Dahlan, membela Puan Maharani. Dia menegaskan, Puan tidak bermaksud buruk terkait Pancasila dan Sumbar.
“Saya sangat sedih dan prihatin, sekaligus berharap agar Orang Minang hendaklah dapat menahan diri, jangan mau dipecah belah. Saya mohon kita semua dapat lebih arif dan bijaksana menyikapi pernyataan Mba Puan,” ujar Arteria kepada Rakyat Merdeka.
Arteria menjelaskan, dirinya terlahir sebagai orang Minang, suku asli di Sumbar. Ayah dan Ibunya asli Minang. Anggota Komisi III DPR ini juga dipercaya sebagai Waketum DPP Ikatan Keluarga Minang seIndonesia.
Sebagai orang Minang dan juga politisi PDIP, Arteria memastikan, tidak ada maksud sedikit pun dari Puan untuk menyinggung perasaan warga masyarakat Minang, baik yang berada di Sumbar maupun di tanah rantau.
Apalagi, Puan juga kental darah Minang. Ayahnya, almarhum Taufiq Kiemas disebut Datuk Basa Batuah, orang Batipuh, kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumbar.
Baca juga : Soal Cuitan Paha Sara, Itu Pelanggaran Kesusilaan
Bahkan Ibu Puan, Megawati Soekarnoputri, juga memiliki darah minang bergelar Puti Reno Nilam.
“Nenek beliau Ibu Fatmawati, anak dari seorang tokoh Muhammadiyah di Bengkulu. Kakeknya pun dalam perjuangan kemerdekaan, berjuang bersama-sama dengan Bung Hatta, M Yamin, KH Agus Salim, M. Natsir, Ibu Hj. Rangkayo Rasuna Said, para tokoh-tokoh minang kala itu,” sebutnya.
“Jadi dalam diri, tubuh dan pemikiran Puan, baik langsung maupun tidak langsung mewarnai hidup dan kehidupan beliau. Sampai sekarang pun Mba Puan, masih kelihatan banget orang Minangnya dan kelihatan sekali bagaimana beliau konsisten meneruskan politik keberpihakannya terhadap orang Minang baik di kebijakan kepartaian maupun kebijakan di fraksi DPR,” tambahnya.
Sebagai orang Minang, Arteria justru berterima kasih kepada Puan juga Megawati yang memiliki nilai kebangsaan tinggi bahkan menempatkan dirinya di daerah pemilihan basis suara PDIP. Yaitu di Tulungagung, Blitar dan Kediri.
Alhasil, Arteria pun kini duduk sebagai anggota DPR.
Baca juga : Pertamina Jamin Pasokan Aman dan Penyaluran BBM Lancar
“Bayangkan, beliau menempatkan saya orang Minang di basis suara PDIP, daerah “prestige”, di Tulungagung, Blitar dan Kediri, hanya untuk memberikan ruang adanya anggota DPR PDIP yang berdarah Minang. Karena beliau yakin akan sulit bagi saya untuk terpilih melalui Dapil Sumbar,” jelasnya.
“Saat ini saya pun diberikan banyak kesempatan oleh Mba Puan di DPR, semata-mata memperlihatkan bahwa PDIP memberikan kesempatan bagi orang Minang, tanpa membedakannya dengan daerah lain yang menghasilkan perolehan suara yang banyak,” sebutnya.
Beragam kisah dengan Puan dan PDIP, Arteria menyebut sebagai seorang Minang sebaiknya menjaga seorang tokoh seperti Puan.
Jangan sampai, peristiwa yang terjadi saat ini justru membuat jarak antara Puan dengan warga Minang.
“Harusnya orang minang, menjaga Mba Puan, beliau aset dan sekaligus kebanggaan orang Minang. Harus kita jaga. Kan harusnya orang Minang bangga, khususnya perempuan Minang bangga, punya Ketua DPR pertama kalinya yang perempuan, dan perempuan Minang pula,” katanya.
Baca juga : Bela Puan, Arteria Minta Warga Minang Tak Mudah Dipecah-Belah
“Kita juga harus belajar, bagaimana suku-suku lain mencoba untuk menjaga anggota sukunya satu sama lain, saling melindungi, saling menjaga, dan mengedepankan persatuan untuk kemajuan bersama,” tutupnya.
Sebelumnya, pernyataan Puan, “Semoga Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila,” saat membacakan rekomendasi ketika pengumuman calon kepala daerah PDIP gelombang lima secara daring, Rabu (2/9), diprotes banyak kalangan. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya