Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bela Puan, Arteria Minta Warga Minang Tak Mudah Dipecah-Belah

Jumat, 4 September 2020 16:57 WIB
Bela Puan, Arteria Minta Warga Minang Tak Mudah Dipecah-Belah

RM.id  Rakyat Merdeka - Politikus PDIP asal Minang, Sumatera Barat (Sumbar), Arteria Dahlan membela Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani terkait pernyataan yang dilontarkannya saat mengumumkan nama-nama calon yang mendapat rekomendasi dari PDIP untuk berlaga di Pilkada 2020, Rabu (2/9).

Dalam kesempatan tersebut, Puan mengatakan,"Semoga Sumbar menjadi provinsi pendukung negara Pancasila".

Baca juga : Islandia Vs Inggris, Macan Muda Siap Mencakar

Menurut Arteria, tidak ada maksud buruk atas pernyataan Puan. “Saya sangat sedih dan prihatin, sekaligus berharap agar warga Minang dapat menahan diri. Jangan mau dipecah- belah. Saya mohon, kita semua dapat lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi pernyataan Mbak Puan,” ujar Arteria kepada RMco.id, Jumat (4/9).

Arteria menjelaskan dirinya terlahir sebagai orang Minang, suku asli di Sumatera Barat. Ayah dan Ibunya asli Minang. Anggota Komisi III DPR ini juga dipercaya sebagai Waketum DPP Ikatan Keluarga Minang se-Indonesia.

Baca juga : Kris, Bapak Siaga yang Tak Pernah Mengeluh

Sebagai orang Minang, dan juga politisi PDIP, Arteria memastikan, tidak ada maksud sedikitpun dari Puan untuk menyinggung perasaan warga masyarakat Minang, baik yang berada di Sumbar maupun di tanah rantau.

Apalagi, Puan sendiri juga kental darah Minang. Ayahnya, almarhum Taufiq Kiemas disebut Datuk Basa Batuah, orang Batipuh, kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat bahkan Ibunya, ibu Megawati Soekarnoputri pun memiliki darah minang bergelar Puti Reno Nilam. “Nenek beliau Ibu Fatmawati, anak dari seorang tokoh Muhammadiyah di Bengkulu. Kakeknya pun dalam perjuangan kemerdekaan, berjuang bersama-sama dengan Bung Hatta, M Yamin, KH Agus Salim, M. Natsir, Ibu Hj. Rangkayo Rasuna Said, para tokoh-tokoh Minang kala itu,” sebutnya.

Baca juga : Masih Pandemi, Pemerintah Disarankan Tak Buru-buru Luncurkan Satelit SATRIA

"Jadi dalam diri, tubuh dan pemikiran Puan, baik langsung maupun tidak langsung mewarnai hidup dan kehidupan beliau. Sampai sekarang pun Mbak Puan, masih kelihatan banget orang Minangnya dan kelihatan sekali bagaimana beliau konsisten meneruskan politik keberpihakannya terhadap orang Minang baik di kebijakan kepartaian maupun kebijakan di fraksi di DPR,” pungkas Arteria. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.