Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Setelah Dicerai Demokrat di Sumbar

Hasto Kecewa, PDIP Cuma Jadi Penonton

Senin, 7 September 2020 06:08 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (Foto: Istimewa)
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Status PDIP di Pilkada Sumatera Barat, kini resmi sebagai penonton. Karena jagoan yang ikut mereka usung: Mulyadi dan Ali Mukhni memutuskan mengembalikan Surat Keputusan (SK) dukungan. Kondisi ini membuat Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto kecewa. Sindiran dan kritikan dilontarkan Hasto pada pasangan yang berasal dari Demokrat dan PAN tersebut.

Sebelumnya, PDIP ikut mengusung pasangan Mulyadi - Ali Mukhni sebagai Cagub dan Cawagub Sumbar. Keputusan untuk mendukung jagoan dari Demokrat dan PAN itu disampaikan langsung Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, Rabu (2/9).

Baca juga : Diusung Partai Demokrat, Kamala Harris Resmi Jadi Calon Wakil Presiden AS

Namun, karena kontroversi Puan menyebut ‘Semoga Sumbar mendukung Pancasila’ membuat Mulyadi - Ali berubah sikap. Atas perintah Demokrat, pasangan ini batal menerima dukungan PDIP dan me ngembalikan SK dukungan. Hasto menyebut sikap Mulyadi - Ali itu tak mencerminkan seorang pemimpin yang kuat saat menghadapi masalah.

Mestinya, seorang pemimpin punya karakter sekuat batu karang saat menghadapi terjangan ombak. “Sejak awal saya sudah menduga bahwa Mulyadi tidak kokoh dalam sikap sebagai pemimpin, sehingga mu dah goyah dalam dialektika ideo logi,” kata Hasto dalam keterangan resmi, kemarin.

Baca juga : Antisipasi Dampak Kemarau Di Sumatera, Kementan Siapkan Sejumlah Strategi

Hasto menyebut, pasangan Mulyadi - Ali tidak punya sikap. Hanya sekadar mencari popularitas dalam kontestasi politik kekuasaan. Padahal, bagi PDIP, menjadi pemimpin itu harus kokoh, ter lebih ketika sudah menyangkut Pancasila. PDIP pun memutuskan tak mengambil bagian pada Pilkada Sumbar 2020. Dengan demikian, pasangan Mulyadi-Ali Mukhni hanya diusung Demokrat dan PAN.

Soal omongan Puan, Hasto ikut memberikan tafsir. Kata dia, omongan Puan itu sebagai bentuk harapan agar masyarakat Sumbar menjadi lebih baik lagi dan meneladani pahlawan-pahlawan bangsa. Ada banyak tokoh asal Sumbar seperti Moh Hatta, KH Agus Salim, Prof Mohammad Yamin, Rohana Kudus, HR Rasuna Said, Moh Natsir, Tan Malaka, dan lain-lain.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.