Dark/Light Mode

PAN Minta Pengusaha Dahulukan Rasa Empati

Kamis, 17 September 2020 08:28 WIB
Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno (tengah). (Foto: Twitter @eddy_soeparno)
Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno (tengah). (Foto: Twitter @eddy_soeparno)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno menyoroti surat Bos Djarum, Budi Hartono, kepada Presiden Jokowi ihwal penolakan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Eddy berharap, para pengusaha mendahulukan empati terhadap kesehatan demi pulihnya ekonomi. 

Menurut dia, memang situasi ini sulit bagi pengusaha dan dunia usaha. Tapi akan lebih sulit lagi jika mendahulukan kepentingan pribadi daripada upaya intervensi penanganan kesehatan. “Selama sektor kesehatan belum pulih, ekonomi pun tak akan membaik,” kata Eddy kepada Rakyat Merdeka. 

Baca juga : Menag Minta Panitia Pengajian Ikut Jaga Keamanan Ulama

Wakil Ketua Komisi VII DPR ini meminta semua pihak bekerja sama, membantu pemerintah melawan pandemi Covid-19. Caranya, dengan menempatkan skala prioritas dalam bersikap. Dalam hal ini, memprioritaskan kesehatan terlebih dahulu. 

“Jangan hanya berpikir tentang unit bisnis yang mungkin akan sepi dan merugi. Sudah banyak warga dan tenaga kesehatan yang jadi korban. Belum lagi saudara-saudara kita yang kehilangan pekerjaan,” katanya. 

Baca juga : Dihadapan Pengusaha Jamu, Mendag Beberin Cara Genjot Ekspor

Nah, di saat situasi Covid-19 ini, sepatutnya mengutamakan rasa saling membantu, berkorban untuk sesama dan mendahulukan kepentingan orang lain perlu ditunjukkan para pemimpin negeri. Termasuk pemimpin di dunia usaha. 

Mengenai PSBB di Jakarta, Eddy menilai langkah ini tepat. Hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19. Agar efektif, langkah ini harus diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat, disiplin dan penegakan hukum yang lebih tegas dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Eddy bilang, jika masyarakat gagal didisiplinkan, maka pembukaan ekonomi ke depan berpotensi melahirkan protokol gelombang ketiga. Akibatnya penyebaran Covid-19 ini tak kunjung selesai. 

Baca juga : Membayangkan Pimpin Perusahaan Saat Pandemi

Sebelumnya, Budi Hartono mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi guna memberikan masukan tentang penerapan PSBB kembali oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Surat itu ramai diperbincangkan usai mantan Duta Besar RI untuk Polandia, Peter F Gontha, memposting isi surat itu ke sosial media. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.