Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diserang Bertubi-tubi Dengan Isu PKI

Banteng Masih Sabar

Selasa, 6 Oktober 2020 06:57 WIB
Gedung DPP PDIP (Foto: Istimewa)
Gedung DPP PDIP (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Arteria Dahlan juga terlihat santai. Dia justru membenarkan bahwa ada sejumlah kader PDIP yang merupakan keturunan mantan PKI. "Kalau ditanya apakah PDIP ada PKI-nya? Ya jelas, karena kami partai terbuka ya," ucap anggota Komisi III DPR itu, kemarin. 

Karena PDIP terbuka, lanjutnya, bukan cuma keturunan PKI yang ada di dalamnya, tetapi juga ada dari organisasi terlarang lain seperti PRRI dan DI/TII. "PDIP juga diisi anak-anak Polisi, TNI, dan birokrat," tegasnya.

Meski anak-anak keturunan PKI bergabung ke dalam PDIP, Arteria memastikan mereka tak lagi menganut ideologi komunis. Mereka diwajibkan mematuhi ideologi PDIP dan hukum negara Indonesia. 

Baca juga : Yang Mau Muji Luhut, Silakan!

"Kenapa? Karena konstitusional. Ada TAP MPR 1/2003. Walaupun saya PRRI, ada yang DI/TII, ada yang PKI, begitu masuk PDIP, ikut aturan main PDIP. Ikut pada hukum negara," tegasnya.

Arteria pun mengklaim anak keturunan PKI juga tidak hanya ditemukan di PDIP, melainkan ada di partai politik lainnya. Hanya saja, Arteria tak menyebutkan secara detail partai politik mana saja yang dimaksudnya. "Teman-teman cari sendiri di partai mana ya," tutup Arteria. 

Sedangkan Budiman, terlihat sedikit emosi. Dia bahkan menggunakan kata-kata kasar saat mengomentari link berita soal Dhani menyebut PKI melebur ke PDIP. 

Baca juga : SPI Bawang Putih Belum Terbit, Pengamat: Usut Jika Ada Kesengajaan

“Sudah saya twitkan kemarin lusa: Jadi bodoh itu cara untuk bisa diangkat jadi pemimpin oposisi di periode ini. Bodohmu nanggung, ya nggak bisa manggung,” tulisnya, di akun Twitter @budimandjatmiko, kemarin.

Menurutnya, ini adalah pekerjaan rumah yang harus dipecahkan untuk masa depan anak cucu ke depan. Agar tidak ada lagi yang berlomba-lomba dalam kebodohan dan provokasi. 

“Tiap perkataan yang beberapa tahun atau bulan lalu dilontarkan akun-akun pseudonim, mulai sekarang akan dilontarkan tokoh-tokoh publik yang mau jadi pemimpin oposisi. Targetnya? Populer dan dipidanakan supaya popularitas naik,” tulisnya lagi.

Baca juga : 48 Orang Yang Berinteraksi Dengan Menag Sudah Di-Swab, Hasilnya Negatif

Kendati begitu, baik Budiman, Arteria, atau yang lainnya, tidak ada terlontar dari markas banteng akan menyeret-nyeret orang-orang yang selama ini selalu menyerang PDIP dengan isu PKI. Inilah bukti banteng masih sabar. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.