Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bicara Tak Pantas Pada Presiden Jokowi

Misbahul: Kami Rindu Pak Amien Yang Dulu

Rabu, 13 Maret 2019 17:45 WIB
Wakil Sekjend Majelis Ulama Indonesia (MUI), Misbahul. (Foto: Istimewa).
Wakil Sekjend Majelis Ulama Indonesia (MUI), Misbahul. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pernyataan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais yang menyebut Presiden Jokowi, dengan panggilan ‘Mas Kowi’, sebagai sumber nestapa mendapat kecaman banyak pihak.

Wakil Sekjend Majelis Ulama Indonesia (MUI), Misbahul menyatakan sangat menyayangkan pernyataan tokoh Muhammadiyah yang terkesan merendahkan tersebut, Rabu (13/3)

Baca juga : Hidup Mati Maung Bandung

“Kita sebenarnya berharap keteladanan pada beliau. Sebagai mantan Ketua Umum salah satu ormas Islam terbesar Indonesia ia mestinya bisa memberi contoh kepada generasi muda Islam untuk bisa berbuat lebih baik dan bijak,” ujarnya.

Wakil Direktur Penggalangan dan Jaringan, Tim Kampanye Nasional (TKN) ini menyatakan bahwa berbeda pilihan itu biasa. Yang tidak biasa dan tidak pantas adalah melakukan provokasi.

Baca juga : Jokowi Pasti Disambut Di Bandara Palembang

“Jangan hanya karena perbedaan pilihan menghalalkan segala cara. Termasuk merendahkan dan menyebarkan kebencian yang tidak berkesudahan. Apalagi sampai menggiring untuk berbuat tidak adil,” jelas Misbahul.

Lebih lanjut, Ketua Umum Relawan Millenial Jokowi-Ma’ruf (REMAJA) ini mengingatkan bahwa agama mengajarkan kita untuk selalu berlaku adil, termasuk pada orang yang dibenci.

Baca juga : Gara-Gara Ledakan Petasan, Jokowi Batal Sapa Pendukungnya

Seperti yang tercantum dalam Firman Allah, "Dan janganlah kebencian kalian terhadap suatu kaum menghalangi kalian berlaku adil. Berlaku adil-lah, karena perbuatan adil itu lebih dekat kepada takwa.’”

Aktivis 98 ini juga berharap Amien Rais sebagai tokoh Reformasi bisa bersikap seperti dulu. “Kami rindu pada Pak Amien yang dulu. Yang meski berseberangan dengan Pemerintah, tapi tetap jujur secara intelektual dan menjunjung tinggi nilai moral," tandas Misbahul. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.