Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemerintah Bisa Redam Konflik LCS Dengan Pendekatan Ekonomi

Sabtu, 7 November 2020 04:23 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno. (Foto: ist)
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China di Laut China Selatan (LCS) semakin memanas. Sejumlah negara telah berupaya menengahinya. Namun upaya itu belum juga berhasil. 

Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahudin Uno, Indonesia bisa memanfaatkan ketegangan kedua negara tersebut demi mensejahterakan rakyat. 

Baca juga : Sawit Tetap Jadi Andalan Penopang Ekonomi Nasional

Lho ko bisa? Sandi mendorong pemerintah menggunakan pendekatan ekonomi dalam upaya menurunkan tensi kedua negara adidaya tersebut. "Ini kesempatan emas kita sebagai global balancer bisa memasukkan isu ekonomi," kata Sandiaga, Sabtu (7/11).

Sandi mengatakan, dengan adanya deeskalasi antara AS dan China di LCS, maka akan semakin tinggi minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dengan begitu lapangan kerja akan terbuka luas.

Baca juga : PUPR Dorong Program Sarhunta Untuk Tingkatkan Ekonomi Wisata

"Terlebih dalam kondisi pandemi ini, semakin banyak orang yang membutuhkan lapangan kerja. Peran aktif pemerintah dalam perkara Laut China Selatan bisa menjadi solusi membuka lapangan kerja," ujar eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. 

Bahkan, lanjut Sandi, jika perlu pemerintah bisa menawarkan Bali sebagai lokasi untuk kedua negara digdaya itu melakukan dialog damai, dan segera menurunkan tensi di LCS. "Kalau perlu kita tawarkan Bali yang sudah mulai pulih sektor pariwisatanya sebagai tempat berunding AS dan China," ucap Sandi. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.