Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PUPR Dorong Program Sarhunta Untuk Tingkatkan Ekonomi Wisata

Kamis, 5 November 2020 06:24 WIB
Dirjen  Perumahan , Khalawi Abdul Hamid
Dirjen Perumahan , Khalawi Abdul Hamid

RM.id  Rakyat Merdeka - Pada masa pandemi, Kementerian pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan kinerjanya melalui berbagai pembangunan infrastruktur dan perumahan bagi masyarakat. 

Salah satunya, Program Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta).  Lokasi pembangunan akan dimulai dari pedesaan, perkotaan hingga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). 

Program sarhunta guna meningkatkan keswadayaan masyarakat untuk mewujudkan rumah layak huni dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di destinasi pariwisata prioritas.

Program Sarhunta sangat diperlukan sebagai pemenuhan akses bagi masyarakat terhadap rumah sebagai pendukung kegiatan pariwisata. Selain itu, juga untuk mengoptimalkan fungsi hunian dan membentuk konektivitas antar bangunan serta penataan lingkungan,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/11).

Untuk melaksanakan hal tersebut, imbuh Khalawi, pihaknya pun telah menetapkan Petunjuk Pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya untuk Pondok Wisata (Homestay) dan usaha pariwisata lainnya dalam mendukung KSPN. 

Baca juga : Wirausaha Baru Bakal Dorong Penguatan Struktur Ekonomi

Kriteria lokasi KSPN adalah adanya kemudahan akses, ketersediaan daya tarik wisata, ketersediaan amanitas, dan kesesuaian ruang zonasi. 

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJM Nasional Tahun 2020-2024 setidaknya ada lima lokasi KSPN yang kini menjadi lokasi Program Sarhunta yakni Danau Toba di Sumatera Utara sebanyak 1.811 unit rumah, Borobudur di Jawa Tengah sebanyak 732 unit rumah. 

Selanjutnya, adalah Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) sebanyak 910 unit rumah, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 660 unit dan Likupang di Sulawesi Utara sebanyak 463 unit rumah.

“Total rumah yang ditingkatkan kualitasnya sebanyak 4.576 unit rumah. Total anggaran yang disalurkan Rp 374,03 miliar,” terangnya. 

Dari data yang dimiliki Direktorat Rumah Swdaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, jenis kegiatan yang dilaksanakan berupa peningkatan kualitas rumah dengan tetap memperhatikan budaya serta kearifan lokal dan terdiri dari dua jenis. 

Baca juga : Ini Program Jangka Panjang Kementan Untuk 4 Tahun Ke Depan

Yakni perbaikan rumah tanpa fungsi usaha dengan bantuan sebesar Rp 35 juta dan perbaikan serta pengembangan rumah senilai Rp 115 juta. 

Sedangkan untuk membentuk kontinuitas atau kesinambungan ruang publik juga dilaksanakan penataan lingkungan berupa pembangunan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) perumahan berupa jalan lingkungan dan drainase serta penerangan jalan lingkungan. 

Adapun fasilitas pendukung lain yang disiapkan berupa penunjuk arah, fasad bangunan dan elemen lanskap.

“Nantinya masyarakat dapat memanfaatkan hunian yang telah ditingkatkan kualitasnya untuk usaha homestay, workshop, toko, kuliner maupun usaha atau jasa lainnya,” tandasnya.

Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, Direktorat Jenderal perumahan juga telah menetapkan sejumlah persyaratan untuk para penerima bantuan tersebut antara lain Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah berkeluarga, berpenghasilan maksimal Rp 6 juta, menguasai tanah dengan bukti yang sah, memiliki dan menempati rumah yang diusulkan serta berkomitmen mendukung pengembangan pariwisata Indonesia.

Baca juga : Partai Golkar: UU Cipta Kerja Hadir Untuk Pulihkan Ekonomi Nasional

Para penerima bantuan juga harus membentuk kelompok, bertanggung jawab secara tanggung renteng, mendukung pariwisata yang ada di daerahnya serta bersedia mengikuti pembinaan pengelolaan usaha pariwisata. 

Salah seorang penerima bantuan Sarhunta di KSPN Borobudir, Suripta mengatakan, dirinya sangat berterima kasih atas bantuan dari Kementerian PUPR sehingga rumahnya kini bisa menjadi homestay bagi para wisatawan. 

Dirinya berharap wisatawan tidak perlu jauh jauh mencari penginapan karena sudah ada homestay di sekitar Borobudur yang layak huni dan memiliki fasilitas penginapan yang baik. 

“Kami yakin perekonomian masyarakat sekitar Borobudur dapat terus meningkat karena adanya bantuan dari program Sarhunta ini. Terimakasih Kementerian PUPR,” katanya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.