Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) menemukan ada 154.887 rekening penerima bantuan subsidi upah (BSU) bermasalah. Akibatnya, bantuan subsidi upah pekerja sebesar Rp 1,2 juta tidak bisa dicairkan. Jumlah yang belum tersalurkan sebanyak 12,4 juta orang dari target penerima.
"Kita lakukan validasi secara berlapis, namun pada saat dilakukan transfer di termin pertama ada beberapa rekening yang bermasalah, tidak bisa ditransfer, sehingga harus dikembalikan atau retur," kata Direktur Utama BPJamsostek, Agus Susanto dalam acara virtual Forum Merdeka Barat 9, dikutip Antara, Rabu (16/12).
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan sampai 14 Desember 2020, penyaluran tahap pertama untuk periode September-Oktober 2020 telah mencapai 12.262.371 orang atau 98,86 persen dari 12.403.896 pekerja berpendapatan di bawah Rp 5 juta yang menjadi target penerimaan BSU.
Baca juga : Menteri PUPR Ingatkan Proyek Kereta Cepat Jangan Bikin Banjir
Sementara itu, tahap kedua untuk November-Desember 2020 sejauh ini sudah diterima oleh 11.042.252 orang dengan proses yang masih berjalan sampai akhir Desember.
Menurut data BPJasmsostek terdapat 154.887 rekening penerima yang tidak bisa ditransfer. Pihaknya, segera memperbaiki dan berkoordinasi dengan seluruh cabangnya di Indonesia, bank-bank, pemberi kerja dan pekerja.
"Sehingga ada 87.963 rekening yang sudah kita perbaiki dan kita serahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan. Namun demikian masih ada 66.924 rekening yang masih dalam proses," ujar Agus.
Baca juga : Ini Yang Dirasakan Hamilton Saat Terpapar Corona
Dia memastikan tim BPJS Ketenagakerjaan terus bergerak cepat untuk menghubungi seluruh pihak memperbaiki permasalahan tersebut.
BSU adalah program bantuan pemerintah untuk pekerja terdampak Covid-19 dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.
Pekerja target adalah anggota BPJS Ketenagakerjaan. Sampai Juni 2020 bantuan disalurkan langsung dalam dua termin, masing-masing termin sejumlah Rp 1,2 juta. [FIK]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
