Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Prediksi Partai Gelora: Tahun Depan Masyarakat Fokus Pemulihan Dari Pandemi

Sabtu, 26 Desember 2020 11:22 WIB
Ketua Bidang Rekrutmen Partai Gelora Indonesia, Endy Kurniawan. (Foto: ist)
Ketua Bidang Rekrutmen Partai Gelora Indonesia, Endy Kurniawan. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia memprediksi tahun depan perhatian dan energi masyarakat akan terfokus pada pemulihan dan bertahan dari dampak pandemi Covid-19. Mereka tidak terfokus pada hasil Pilkada 2020 atau reshuffle kabinet.

"270 Pilkada usai, reshuffle kabinet juga selesai. Tapi masyarakat masih terbelit masalah sosial dan ekonomi gara-gara pandemi, maka 'political hard selling' (strategi pemasaran politik, red) tidak laku di 2021," kata Endy Kurniawan, Ketua Bidang Rekrutmen Partai Gelora Indonesia dalam keterangannya, Sabtu (26/12).

Menurut Endy, dalam setahun terakhir masyarakat Indonesia menampilkan wajah kesedihan, kemarahan dan antisipatif. "Setelah vaksin datang, muncul respon kewaspadaan. Artinya terjadi bandul mood masyarakat, kondisinya labil," katanya.

Baca juga : Menteri Bappenas: Tahun Depan Penuh Peluang Dan Tantangan

Sebagai akibat, program partai politik akan dianggap sepi dan tidak laku apabila dijual publik atau masyarakat meski sedemikian rupa agar terkesan menarik. Kecuali apabila partai tersebut berhasil membranding program tersebut saat pandemi Covid-19 masih berlangsung. "Jadi kecuali yang bisa melakukan emphatic marketing,” kata Endy.

Hal senada diungkap Direktur Eksekutif Open Parliament Institute (OPI), Putra Adi Surya. Gagalnya banyak langkah politik untuk menangani pandemi Covid-19 selama 2020 membuat masyarakat kehilangan kepercayaan pada instrumen demokrasi,  yaitu partai politik (parpol) secara besar-besaran yang saat ini berkuasa di eksekutif maupun legislatif. 

Putra Adi Surya mengatakan, masyarakat akan mencari alternatif partai politik baru seperti Partai Gelora yang dikenal memiliki ide-ide segar seperti Arah Baru Indonesia menjadikan kekuatan lima besar dunia sejajar dengan Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan China.

Baca juga : Pesan Natal, Seskab: Perkuat Kebersamaan Hadapi Pandemi

"Akan dicari saluran alternatif partai politik baru yang segar dan punya ide besar. Jika tidak ketemu, jalan revolutif," kata Putra Adi Sura. 

Dia menilai alih-alih menggunakan kontrol ketat kepada eskekutif untuk mengatasi pandemi, representasi politik rakyat yaitu parlemen telah mengambil keputusan-keputusan yang tak berpihak pada rakyat. 

Belakangan, kasus dua menteri ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus korupsi dari dua partai besar yang tengah beerkuasa juga membuat publik makin hilang kepercayaan pada eksekutif. 

Baca juga : Prancis Laporkan Kasus Pertama Varian Baru Covid-19

"Hak budgeting DPR telah dirampas eksekutif. RAPBN 2021 yang disusun Presiden menggunakan asumsi keadaan negara pulih tahun depan, padahal menurut banyak kajian, masalah akibat virus ini akan berumur lebih lama dibanding yang kita duga" pungkasnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.