Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Siap Jadi Garda Terdepan, Pandai Kawal Bersih-bersih Di Birokrasi

Rabu, 6 Januari 2021 12:39 WIB
Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia Farhat Abbas/Ist
Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia Farhat Abbas/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai), Farhat Abbas, menganggap Presiden Jokowi adalah pemimpin yang komitmen membersihkan birokrasi dari korupsi. Menurutnya, korupsi adalah “sampah” demokrasi, sehingga harus dibasmi.

Hal itu disampaikan Farhat di sela-sela acara konsolidasi dan persiapan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pandai Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (5/1).

Farhat mengatakan, Jokowi sebagai pemegang otoritas tertinggi pemerintahan wajib membersihkan sampah demokrasi di seluruh lingkungan birokrasi.

Baca juga : Survei: Capai 70 Persen, Publik Makin Puas Sama Jokowi

“Kami berkomitmen ada di garis terdepan dalam perjuangan membersihkan sampah demokrasi ini,” tegas Farhat.

Menurut pengacara ini, sampah-sampah demokrasi di level provinsi, kabupaten/kota harus terus dibersihkan. Apalagi di pusat.

“Jangan sampai ada yang ‘menampar’ Pemerintahan Jokowi lagi,” imbuhnya.

Baca juga : Tumbuh 180 Persen, Pandemi Kerek Bisnis Halo Jasa

Pasalnya, mendukung birokrasi bersih merupakan refleksi dari wujud nasionalisme. 

Secara ideologis, lanjut Farhat, siapa pun anak bangsa di negeri ini, termasuk elemen pengelola negara, dari posisi tertinggi sampai terbawah, berkewajiban mencintai negara. Salah satu indikatornya, sama-sama terpanggil memajukan negara ini, bukan menggerogoti.

Dia juga mengingatkan, kebocoran dana karena dikorupsi mengakibatkan pembangunan tersendat. Ketika itu meluas, bukan hanya terjadi ketidakmerataan ‘kue’, tapi berpotensi besar terjadi manuver politik disintegrasi. 

Baca juga : Tawarkan Berbagai Produk, Pameran Virtual Internasional Resmi Dibuka

Farhat pun menegaskan komitmen kuat yang menjadi garis politik Pandai. 

“Pokoknya kami siap bahu membahu, membersihkan korupsi agar Indonesia jauh lebih berdaulat dan mandiri,” pungkasnya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.