Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Andi Mallarangeng: Mau-maunya Jenderal Bintang 4 Jadi Begal Politik
Sabtu, 6 Maret 2021 16:23 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng geregetan atas gelaran Kongres Luar Biasa (KLB) yang menetapkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum. Andi menganalogikan, tindakan ini sebagai aksi begal politik.
"Sedih juga, dengan nafsu kekuasaan besar kemudian menjadi begal politik, begal partai. Mau-maunya jenderal bintang empat kemudian melakukan hal semacam ini," ujar Andi, di webinar Polemik Trijaya, Sabtu, (6/3).
Baca juga : Pentingnya Pengelolaan Sampah Plastik
Andi merasa heran, mengapa seorang mantan Panglima TNI di era Presiden SBY itu mau menerima posisi dari hasil KLB yang menurutnya ilegal. Andi juga mengungkit kembali sikap Moeldoko yang seolah tidak mengerti apalagi turut campur soal Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).
Bahkan, katanya, ketika isu ini muncul ke publik, Moeldoko selalu membantah keterlibatannya. Belakangan, justru Moeldoko bersedia menjadi Ketum Partai Demokrat hasil KLB, di Sumatera Utara.
Baca juga : 3 Bandara Angkasa Pura ll Dinobatkan Paling Bersih Se-Asia Pasifik
"Semua dibantah beliau, cuma ngopi-ngopi, foto-foto ketika ditanya wartawan, apa ini urusan dengan KLB. Sekarang kita lihat, itu bohong semua," ketusnya.
Pun, sejarah membuktikan hubungan Moeldoko dengan SBY dahulu sangat baik. Bahkan SBY menegangkan Moeldoko sebagai Panglima TNI di tahun 2013.
Baca juga : Jinakkan Harga Tahu-Tempe, Kemendag Jaga Pasokan Kedelai
"Beliau (SBY) sedih, tapi menerima kenyataan, " ungkapnya.
Seperti diketahui, sejumlah mantan kader Partai Demokrat menginisiasi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara. Versi KLB, menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya