Dark/Light Mode

Berdampak Baik bagi Pemulihan Ekonomi Nasional, Gerindra Tolak BST Dihentikan

Jumat, 23 April 2021 21:40 WIB
Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Ahmad Muzani. (Foto: Ist)
Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Ahmad Muzani. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Ahmad Muzani meminta Kementerian Sosial (Kemensos) tidak mencabut kebijakan Bantuan Sosial Tunai (BST). Sebab, Muzani menilai, BST berdampak baik terhadap masyarakat di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Gerindra meminta kepada Menteri Sosial untuk mempertahankan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang telah dijalankan," ujar Muzani di Jakarta, Jumat (23/4).

Dia mengingatkan, program itu menjadi daya tahan bagi keterpurukan ekonomi masyarakat akibat pandemi. Baik mereka yang menganggur, pegiat UMKM, dan lapisan masyarakat bawah lainnya.

Seperti buruh, pedagang kaki lima, petani, nelayan, tukang ojek, dan tenaga honorer. "Jadi sebaiknya bantuan ini dipertahankan, bukan malah dihentikan," imbuhnya.

Baca juga : Sri Mulyani Tunjukin Angka-angka

Menurut Muzani, BST merupakan satu-satunya kebijakan pemerintah yang dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia di berbagai daerah. Kebijakan ini, kata Muzani, dapat menunjang serta meningkatkan daya konsumsi masyarakat di saat pandemi ini.

Sehingga, misi pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN) dapat terwujud dengan cepat.

"Sektor ekonomi banyak bergerak akibat adanya BST yang diberikan kepada masyarakat. Kalau sekarang ekonomi kita mulai mengalami pemulihan, itu karena tumbuhnya konsumsi masyarakat, dan itu sebabnya adalah dari BST ini," jelas Wakil Ketua MPR itu.

Menurut Muzani, wacana pemerintah menghentikan BST itu bukan waktu yang tepat. Karena dampak ekonomi akibat pandemi akan berlangsung sangat panjang.

Baca juga : Nekat Mudik, Siap-siap Kendaraan Dikandangin

"Jika BST akan dihentikan saat pandemi selesai, itu juga perlu pertimbangan karena dampak ekonomi akan lebih panjang daripada pandemi itu sendiri," tutur Sekjen Partai Gerindra itu.

Muzani juga mengusulkan, seharusnya, nominal dan jumlah penerima BST justru ditingkatkan. Dengan begitu, sektor perekonomian bisa bergerak lebih cepat lagi.

"Supaya orang miskin tidak terus bertambah, pengangguran tidak bertambah, dan daya beli tidak turun. Dan momentum puasa menjelang lebaran ini adalah momentum supaya ekonomi kita bangkit lebih baik dengan adanya kebijakan BST," tutur Muzani.

Fraksi Gerindra pun siap mendukung dan mensukseskan kebijakan BST ini. "Sebab dibandingkan PEN lainnya, ini adalah pilihan ekonomi yang paling nyata dan sangat dirasakan masyarakat. Fraksi Gerindra siap membantu pemerintah untuk mendukung serta menguatkan kebijakan ini," tutup Muzani.

Baca juga : Perankan Wonder Woman, Gal Gadot Terinspirasi Lady Diana

Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Risma Maharani mengungkapkan akan mencabut program Bantuan Sosial Tunai (BST) yang selama ini telah berjalan. Nominal yang diberikan dari program BST ini sebesar Rp 200 ribu.

Wacana penghentian BST ini akan berhenti pada akhir April 2021 akibat minim anggaran. "Nggak ada anggarannya untuk itu," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini di Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (31/3). [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.