Dark/Light Mode

Bos BI Pede Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,3 Persen

Minggu, 11 April 2021 08:22 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. (Dok. BI)
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. (Dok. BI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo tetap optimistis perekonomian Indonesia akan tetap mampu tumbuh sekitar 4,8 persen sampai 5,3 persen tahun ini.

Pihaknya juga tidak khawatir dengan proyeksi IMF yang hanya mematok proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 4,3 persen.

Baca juga : Vaksinasi Lambat, Ekonomi Tersendat

“Kami lebih optimistis dari IMF sebab sinergi yang sudah kita jalankan cukup kuat dan ekspor kita juga bagus,” katanya dalam acara Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional di Jakarta, Jumat (9/4).

Ia menuturkan sinergi yang kuat itu dilakukan baik dari sisi ekspor, inflasi, rasio kredit macet atau Non-Performing Loan (NPL), perbankan, pemberian stimulus ekonomi, program vaksinasi maupun dalam mendorong penyaluran kredit.

Baca juga : Bos BI: Perekonomian Global Makin Baik

Perry yakin, melalui sinergi kuat, ditambah dengan vaksinasi, stimulus fiskal, stimulus moneter, stimulus OJK, dukungan Komisi XI DPR, perbankan, hingga dunia usaha, recovery ekonomi Indonesia akan berjalan sesuai harapan.

“Kita pastikan semua policy BI mendukung pertumbuhan ekonomi dengan sinergi bersama pemerintah dan seluruh stakeholder,” tegasnya.

Baca juga : Pulihkan Ekonomi, Pelonggaran DP 0 Persen Dongkrak Pengajuan KPR

Sementara, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, agar proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa terealisasi, pemerintah berkomitmen untuk lebih mendorong pemulihan ekonomi, sekaligus tetap melakukan penanganan Covid-19 secara ketat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.