Dewan Pers

Dark/Light Mode

Indonesia Harus Proaktif Hentikan Kekejaman Israel

Minggu, 9 Mei 2021 11:47 WIB
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Sukamta. (Foto: Ist)
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Sukamta. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Sukamta mengecam keras serangan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa pada Jumat (7/5) malam waktu setempat. Menurutnya, tindakan polisi Israel adalah kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan yang nyata.

"Saya melihat video yang beredar, aparat Israel melempar granat kejut ke arah kerumunan yang terdapat anak-anak dan perempuan," kata Kamta dalam keterangannya yang diterima RM.id, Minggu (9/5).

Aksi bar-bar semacam ini merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan secara terang benderang. Aksi ini jelas bentuk teror yang keji.

Berita Terkait : Masuk Indonesia, 157 Warga China Penuhi Aturan Imigrasi

"Saya berharap Perserikatan Bangsa-Bangsa dan komunitas internasional segera bertindak untuk menghentikan kekerasan terhadap warga sipil Palestina," tekan anggota Komisi I DPR itu.

Dia mengatakan, aksi keji Israel terhadap Palestina sulit untuk dimaafkan. Karena dilakukan secara terus menerus. Baik dalam bentuk provokasi maupun kekerasan fisik.

"Jika melihat rangkaian kekerasan yang terjadi, terlihat ada upaya sistematis Israel untuk mengusir warga Palestina dari wilayah Yerusalem Timur. Penggusuran rumah-rumah warga Palestina terus terjadi, juga penyerangan terhadap warga sipil di tempat ibadah," ujarnya.

Berita Terkait : Indonesia Masuki Fase Rawan Ledakan Covid-19

Legislator asal Yogyakarta itu berharap Pemerintah Indonesia proaktif mendesak komunitas internasional menghentikan kekerasan Israel. Lalu mendorong adanya perlindungan terhadap Masjid Al Aqsa.

"Kompleks Masjid Al-Aqsa punya status hukum yang jelas dan dilindungi. Saya berharap PBB dan komunitas internasional segera melakukan upaya untuk mencegah pelanggaran oleh pihak Israel berlanjut," tuturnya.

Diketahui, akibat kejadian ini tidak kurang 200 warga Palestina harus dibawa ke rumah sakit terdekat akibat luka tembakan peluru karet dan granat kejut. [UMM]