Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kasus Covid-19 di Indonesia memang beberapa waktu belakangan mengalami penurunan. Tapi jangan senang dulu. Sebab, saat ini Indonesia masuk pada fase rawan ledakan kasus Covid-19.
Hal itu disampaikan Epidemiolog Universitas Airlangga Dr Windhu Purnomo dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema “Tahan Mudik, Jangan Sampai Kayak India” yang digelar RM.id, kemarin. “Kondisi Indonesia sekarang masuk fase yang kritis,” ujar Windhu, Jumat (7/5).
Baca juga : Sedikit Saja Lengah, Corona Bakal Mudah Cepat Menyebar
Hal itu bisa dilihat dari angka kasus baru yang sudah stagnan atau cenderung tidak menurun. Kata Windhu, ini pertanda buruk. “(Ledakan) Ini bisa terjadi melihat saat ini kondisi kasus baru Covid-19 masih stagnan dan tidak terjadi penurunan dalam beberapa waktu terakhir,” bebernya.
Kondisi ini mengkhawatirkan dan cenderung berpotensi buruk, karena Indonesia sudah mengalami penurunan kasus. Penurunan sudah mencapai puncak gelombang pertama pada akhir Januari yang per hari bahkan mencapai 14 ribu kasus Covid-19 baru.
Baca juga : Awas, ASN Yang Ketahuan Mudik Bakal Dilaporin
Windhu menjelaskan, sudah sekitar sebulan kasus stagnan atau flat dan tidak turun lagi, bergerak fluktuatif ringan antara 4.500-6.000 kasus per hari. “Pola stagnan seperti ini kalau kita belajar dari pola yang terjadi di banyak negara, juga yang pernah terjadi di beberapa provinsi seperti Jawa Timur, harus diwaspadai. Karena dikhawatirkan akan bisa kembali terjadi peningkatan tajam,” jelasnya.
Dia mengatakan, kondisi yang harus diwaspadai ini harus jadi perhatian pemerintah. Perlu mengevaluasi penanganan selama ini. Harus ada pelajaran yang dipetik dari data atau pengalaman sebelumnya. Pemerintah diminta terus menyadarkan masyarakat bahwa kondisi ini berpotensi makin gawat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya