Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sekjen PAN Warning Kadernya Bijak Bermedsos

Kamis, 20 Mei 2021 17:27 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno. (Foto: Ist)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mewarning seluruh kadernya untuk arif dan bijaksana saat bermain media sosial (Medsos).

Ketua Fraksi PAN di DPRD Banten Dede Rohana Putra sudah kena semprit. Jangan sampai, kisah ini menimpa kader PAN lainnya.

"Untuk hal ini, saya telah mengimbau kepada seluruh kader PAN, pengurus, terutama mereka yang menduduki jabatan publik untuk berhati-hati di dalam menggunakan media sosial," ujar Eddy kepada RM.id, Kamis (20/5).

Pernyataan ini merupakan reaksi atas geger video TikTok yang diposting Anggota DPRD Provinsi Banten, Dede Rohana Putra saat libur Lebaran lalu. Dede, berkelakar agar masyarakat tidak liburan ke area wisata pantai Anyer, karena sudah diwakilinya.

Baca juga : Sekjen PMI: Jangan Lengah, Covid-19 Belum Musnah

Imbauan itu, bikin publik matah marena selain liburan tidak bisa diwakilkan, video tersebut dibuat dengan latar belakang pantai di Anyer. Dede kala itu sedang liburan di pantai.

Belakangan, video tersebut telah dihapus dan berganti ucapan permintaan maaf. Geger di dunia maya ini ternyata masuk radar Sekjen PAN.

Begitu kasus ini mencuat, Sekjen langsung menghubungi Dede secara personal. Memberikan teguran keras, dan mewarning Dede untuk menggunakan media sosial secara bijak dan santun, serta tidak menyinggung persaan publik.

"Juga yang bersangkutan sudah dipanggil oleh ketua DPW PAN Banten," ungkapnya.

Baca juga : KPK Sesalkan Potongan Surat TWK Pegawainya Beredar

Sontak, peristiwa ini menjadi tanggung jawab bersama keluarga PAN. Tidak ditinggalkan setelah disalahkan, Ketua DPW PAN Banten, Syafrudin turut meminta maaf kepada masyarakat atas tindakan yang dianggap tidak berkenan oleh masyarakat ini. "Ketua DPW Banten juga telah meminta maaf," sebutnya.

Peristiwa ini, bagi Eddy menjadi pelajaran penting seluruh kader partai berlambang matahari ini untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Bukan dilarang, namun, jangan sampai membuat bingung masyarakat tentang fokus dan tugas seorang wakil rakyat.

"Ditambah lagi ada yang membuat masyarakat marah. Oleh karena itu, perlu kita hindari sehingga pemanfaatan penggunaan medsos itu harus dilakukan secara arif dan bijak," tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PAN DPRD Banten, Dede Rohana, meminta maaf dan menyampaikan klarifikasi setelah video di TikTok nya menjadi viral. Baginya, ini hanya candaan saja dan tidak ada maksud membuat marah masyarakat. Pasalnya, tidak semua masyarakat bisa berlibur di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga : Horee, Tol Serang-Panimbang dan Tol Merak-Tangerang Bakal Terintegrasi

Bahkan, pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk tidak liburan demi memutus mata rantai virus Covid-19. "Ada beberapa pihak yang merasa imbauan saya kurang tepat. Video yang saya sampaikan itu sebenarnya imbauan agar masyarakat tidak ke tempat wisata. Khususnya pantai, dan saya mengimbau masyarakat di luar Banten untuk tidak ke Banten," kilah Dede, di Cilegon, Banten, Senin (17/5). 

Belakangan, video liburan diwakili tersebut sudah dihapus oleh Dede. Namun, Dede kembali memposting video candaan berisi kegiatan dirinya berolahraga. Dikatakan, olahraga tidak bisa diwakilkan, untuk itu dia mengajak agar masyarakat berolahraga agar tetap sehat. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.