Dark/Light Mode

Acara Kubu Prabowo Di Padepokan Pencak Silat, TMII

Menggeram Laksana Singa Bermain Kucing-kucingan

Kamis, 25 April 2019 06:04 WIB
Suasana Syukuran dan Konsolidasi Pengawalan dan Pengamanan Kemenangan Prabowo-Sandi di dekat Taman Mini Indonesia Indah, Rabu (24/4). (Foto: Twitter)
Suasana Syukuran dan Konsolidasi Pengawalan dan Pengamanan Kemenangan Prabowo-Sandi di dekat Taman Mini Indonesia Indah, Rabu (24/4). (Foto: Twitter)

RM.id  Rakyat Merdeka - Acara kubu Prabowo di dekat Taman Mini, Rabu (24/4), lumayan menarik sekaligus menggelikan. Berisi pidato dan teriakan penuh semangat, tapi ujung-ujungnya tak boleh direkam. Tak boleh difoto pula. Laksana singa bermain kucing-kucingan.

Prabowo Subianto benar-benar pantang menyerah. Meski perhitungan suara KPU belum final, Capres 02 itu kembali mendeklarasikan kemenangan. Ini adalah deklarasi yang keempat. Hanya saja dalam deklarasi kali ini, hadirin termasuk awak media dilarang merekam pidato Prabowo. Acara yang digelar di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta ini dihadiri seribuan orang.

Baca juga : Negaranya Kecil, Militer Singapura Memang Harus Unggul

Selain relawan, ada juga ormas dan ulama pendukung 02. Sebagian berkemeja putih. Sebagian lagi berkemeja biru muda lengkap dengan pin garuda merah. Setengah tribun terisi penuh. Kursi di tengah yang dikhususkan untuk para ulama serta para pimpinan ormas juga penuh.

Di deretan kursi VIP yang terletak di depan panggung, tampak hadir Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso, Amien Rais, Bachtiar Nasir dan mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah. Sang Alang, penyanyi "2019 Ganti Presiden" ikut hadir. Malah, sempat naik ke atas panggung membawakan lagu andalannya untuk menghibur hadirin.

Baca juga : Prabowo-Jokowi Pasti Bertemu

Sementara tokoh-tokoh vokal yang kabarnya bakal jadi calon menterinya Prabowo, tak ada satu pun yang hadir. Begitu pula pimpinan partai koalisi Prabowo-Sandi. Dalam undangan yang disebar panitia, acara ini memang ditujukan untuk para relawan. Judulnya "Syukuran dan Konsolidasi Pengawalan dan Pengamanan Kemenangan Prabowo-Sandi".

Acara sedianya dimulai pukul 12 siang. Namun karena hujan deras, acara baru dimulai 2 jam kemudian. Sebelum Prabowo tiba, acara diisi dengan orasi politik dari Amien Rais dan Djoko Santoso. Dalam pidatonya, Amien menilai Jokowi sebagai sosok otoriter. Kata Amien, hal itu tercermin dari orasi politik Jokowi di Yogyakarta yang menyatakan akan melawan siapa pun yang menghinanya selama 4,5 tahun terakhir.

Baca juga : TKN Pertanyakan Data Kubu Prabowo

"Yang dilawan siapa? Rakyatnya sendiri? Karena itu saya mengingatkan, bahwa sesungguhnya demokrasi kita sekarang ini sudah bersubstansi otoritarianisme," kata Amien.

Setelah itu, lanjut Djoko Santoso yang naik ke atas panggung. Dia mengklaim Prabowo-Sandi telah memenangkan Pilpres. Menurut dia, dari hasil perhitungan diketahui Prabowo-Sandi mendapatkan 62 persen suara. Bahkan menurutnya, suara Prabowo-Sandi bisa tembus 75-80 persen apabila tak ada kecurangan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.