Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pilpres 2024 Jadi Laga Pamungkas

Prabowo Bakal Ngotot Nyapres

Selasa, 15 Juni 2021 07:03 WIB
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto. (Foto: YouTube)
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto. (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gelagat Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto kembali maju di Pilpres 2024 semakin kuat. Saat itu, usia Menteri Pertahanan itu 73 tahun, dan bisa jadi ini adalah kontestasi terakhirnya.

“Kalau maju, ini last fight Prabowo,” ujar politisi senior Partai Gerindra, Arief Poyuono kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : PAN Ogah Ikutan Wacana Capres

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra masa bakti 2015-2019 ini menilai, kemungkinan Prabowo maju cukup besar. Indikasi utamanya adalah, sinyal kuat dari PDIP untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra.

Namun, aktivis buruh ini kurang setuju, kalau Prabowo diduetkan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. “Nggak mungkin. Sebab, Ibu Mega sendiri tidak punya ambisi ke arah sana. Jadi, saya rasa Prabowo-Puan paling tepat,” sebutnya.

Baca juga : Survei Capres PPI: Elektabilitas Prabowo Melorot

Nah, jika komposisi Prabowo sebagai calon presiden, dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani sebagai calon wakil presidennya, Arief menilai, komposisi ini adalah yang paling rasional. Sebab, sulit bagi Prabowo untuk legowo jika tetap maju sebagai cawapres.

Sekalipun komposisi tersebut dibilang oke, namun, lanjutnya, peta politik tidak memberikan garansi kemenangan untuk Prabowo. Hitungannya, meskipun Prabowo saat ini berada di posisi puncak beragam survei bursa capres, tapi angkanya belum mendekati 40-50 persen.

Baca juga : Koalisi Pilpres 2024, PKB Tawarkan Poros Harapan Baru

Apalagi, kata Arief, bursa Pilpres 2024 pilihannya beragam. Ada Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Lebih dalam lagi, dia mengkritisi strategi Prabowo jika benar ingin maju di Pilpres 2024. Sepengetahuannya, Prabowo belum merangkul segmen pemilih di luar basis pemilih loyalnya. Baginya, tidak bisa jika Prabowo hanya mengandalkan basis pemilih loyalnya saja.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.