Dewan Pers

Dark/Light Mode

Belum Usung Jagoan Di Pilpres 2024

PAN Tidak Takut Ketinggalan Start

Sabtu, 17 Juli 2021 07:10 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN, Eddy Soeparno. (Foto: Istimewa)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN, Eddy Soeparno. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
PAN, kata Eddy, bisa saja akan realistis menentukan jagoan di Pilpres 2024. Misalnya, berkoalisi dengan parpol lain dengan mengusung tokoh terbaik yang berasal di luar kader PAN. Termasuk, para kepala daerah yang saat ini merajai sejumlah survei partai politik.

Misalnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa. Semua ini memiliki perhatian besar dari masyarakat sebagai pimpinan daerah yang tanggap.

Berita Terkait : Jokowi Tidak Mau Ditinggal Sendirian

“Karena itu, persepsi masyarakat melihat bahwa calon-calon kepala daerah inilah yang ber­peluang besar atau diharapkan maju dalam kontestasi Pilpres 2024,” sebutnya.

Vokalis PAN di Senayan ini menilai baik-baik saja masyarakat memiliki referensi kepala daerah sebagai jagoan di Pilpres 2024. Ini bisa menjadi standar kualitas calon pemimpin untuk maju di level nasional.

Berita Terkait : Banyak Saingan, Tidak Mudah Raup Suara NU

Masalahnya, para kepala daerah ini akan terbentur Preshold 20 persen dan perlu mendapatkan dukungan partai politik di Senayan sebagai pemilik tiket. Apakah kepala daerah non parpol ini perlu masuk partai? Eddy menyebut tidak juga.

“Bagaimanapun juga, keten­tuannya atau undang-undangnya mereka harus diusung dari parpol. Tapi tidak ada keharusanoleh mereka masuk parpol dulu,” tutupnya. [BSH]