Dark/Light Mode

Belum Usung Jagoan Di Pilpres 2024

PAN Tidak Takut Ketinggalan Start

Sabtu, 17 Juli 2021 07:10 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN, Eddy Soeparno. (Foto: Istimewa)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN, Eddy Soeparno. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Amanat Nasional (PAN) hingga saat ini belum menentukan siapa jagoannya di Pilpres 2024. Apalagi, turun gunung untuk sosialisasi pemenangan di pesta demokrasi. Partai berlambang Matahari ini mengaku masih sibuk membantu masyarakat melawan pandemi Covid-19.

“Kenapa PAN masih belum turun gunung untuk mensosialisasikan capres, kita betul-betul fokus untuk penanganan Covid-19,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN, Eddy Soeparno, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Jokowi Tidak Mau Ditinggal Sendirian

Dia menegaskan, partainya tidak tidak takut kehilangan start oleh partai politik lainnya menjelang Pemilu 2024. Ada yang memunculkan relawan, ada juga yang terang-terangan seperti Partai Solidaritasi Indonesia (PSI) yang mencapreskan Giring Ganesha.

Wakil Ketua Komisi VII itu mengatakan, seluruh kadernya patuh atas intruksi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk turun membantu rakyat melawan pandemi Covid-19. Setelah pandemi mereda atau terkendali, mungkin PAN segera menatap Pemilu 2024.

Baca juga : Banyak Saingan, Tidak Mudah Raup Suara NU

Menurutnya, Indonesia saat ini dalam kondisi darurat rumah sakit, oksigen, hingga oba-obatan. PAN tidak bisa berdiam diri, apalagi sibuk memikirkan masalah politik 2024. “Kita fokus dulu, tangani permasalahan masyarakat, terutama dengan aspek kesehatan dan ekonominya,” sebutnya.

Meski begitu, politisi berusia 56 tahun ini berharap, partainya bisa mengusung kader sendiri di Pilpres 2024. Efeknya begitu besar. Selain mendongkrak elek­tabilitas partai, juga membuat mesin partai bergerak kencang, karena ada kadernya yang berlaga di Pilpres 2024.

Baca juga : Kasus Harian Masih Di Atas 20 Ribu, Kasus Meninggal Naik 423

Menilik hasil Pemilu 2019, PAN finish di urutan ke-8, dengan raihan 9.572.623 suara, alias 6,84 persen suara nasional. Artinya, butuh koalisi besar untuk meraih tiket Pilpres 2024 dengan aturan Presidential Threshold (Preshold) sebesar 20 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.