Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Surat Bawaslu ke 01 dan 02

Copot Segera Baliho Tim Kemenangan!

Senin, 6 Mei 2019 08:23 WIB
Baliho kemenangan Prabowo-Sandi di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. (Foto: Istimewa)
Baliho kemenangan Prabowo-Sandi di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Siapa pemenang pilpres belum diumumkan. Tapi baliho ucapan selamat dan klaim kemenangan bermunculan di mana-mana. Menanggapi hal ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah mengirim surat, baik ke kubu 02 dan 01, agar mencopot baliho klaim kemenangan masing-masing.

Sejak pekan lalu, baliho ucapan selamat atau klaim kemenangan bermunculan di berbagai daerah. Yang sempat jadi polemik adalah baliho klaim kemenangan dari Prabowo-Sandi yang ada di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Tepatnya  di depan Perumahan Limus Pratama Regency.

Keberadaan baliho itu jadi sorotan karena menimbulkan kericuhan antara Satpol PP yang akan menurunkan baliho, dan warga yang memasang. Warga menolak baliho tersebut diturunkan satpol PP. Belakangan, baliho serupa bermunculan di daerah lain.

Teranyar,  baliho kemenangan Prabowo-Sandi di Batu 14, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Baliho tersebut juga menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Agar tak mendatangkan masalah serius, pihak terkait bermusyawarah dan langsung menurunkan baliho tersebut. Kemarin, baliho tersebut diturunkan oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman.

Baca juga : KPU Imbau Sudahi Saling Klaim Kemenangan

Komisioner Bawaslu Tanjungpinang, Maryamah mengatakan, penurunan baliho itu dilakukan saat subuh, setelah sempat menimbulkan polemik. “Kami minta pihak Dinas Perumahan dan Pemukiman untuk menurunkannya, setelah berkoordinasi dengan Tim Pemenangan Capres-Cawapres 02,” kata Maryamah, Minggu (5/5).

Maryamah mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan tim dari masing-masing paslon. “Kami minta tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan permasalahan,” katanya.

Baliho kemenangan 02 ini bukan yang muncul pertama. Sebelumnya, baliho kemenangan 01 muncul di sekitar kawasan Kota Lama, dekat Pelabuhan Sri Bintan Pura. Salah satu tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf memasangnya, namun tidak lama segera dilepaskan.

Setelah itu, baliho 02 muncul. Dalam rapat pleno rekapitulasi dan penghitungan suara pemilu yang diselenggarakan KPU Tanjungpinang Sabtu (4/5) malam, saksi dari capres 01 meminta Bawaslu Tanjungpinang bersikap tegas. Meminta baliho 02 juga diturunkan.

Baca juga : Prabowo Tuding Ada Kecurangan

Komisioner Bawaslu Pusat, Rahmat Bagja mengomentari polemik baliho tersebut. Kata dia, sebenarnya urusan baliho bukan kewenangan Bawaslu. Melainkan, polisi pamong praja dan pemda setempat. Dia mengakui, keberadaan baliho kemenangan itu memunculkan masalah di masyarakat.

Karena itu, pihaknya mengirimkan surat imbauan kepada kedua tim kampanye paslon agar menahan diri, tidak memasang baliho kemenangan. Dia bilang, surat tersebut dikirim ke TKN dan BPN karena tidak hanya kubu 02 yang memasang baliho. Tapi juga kubu 01.

“Kami mengimbau, agar keduanya tidak melakukan kegiatan yang bisa meresahkan karena pemasangan baliho kemenangan itu menuai kritik dari masyarakat. Karena kan masih proses perhitungan. Kami imbau tidak memasang baliho, sampai ada keputusan resmi dari KPU,” kata Rahmat saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, Minggu (5/5) malam.

Soal penurunan baliho, Bawaslu menyerahkan mekanismenya ke polisi pamong praja dan pemda. Polisi yang berwenang melihat potensi keberadaan baliho tersebut. Imbauan Bawaslu ini juga ditujukan kepada para kepala daerah agar tidak membuat baliho serupa. “Kepala daerah juga jangan ada yang membuat baliho seperti itu. Mari kita semua menjaga kondusivitas, dan tidak menambah keadaan menjadi bertambah panas,” tutur Rahmat.

Baca juga : 01 Dan 02 Sama-sama Lakukan Pelanggaran

Bawaslu menyayangkan suasana di masyarakat yang semakin panas belakangan ini. Seharusnya, suasana menjadi tenang, santai dan bukannya saling tuduh, menyebarkan amarah. “Harusnya sih sekarang ini sudah santai-santai. Ngopi-ngopi bareng sama tetangga yang beda pilihan. Tapi nyatanya, suasana malah semakin tegang,” kata Rahmat.

Ketua Bawaslu, Abhan juga mengimbau kepada tim kampanye dua paslon menunggu hasil final rekapitulasi suara yang sampai saat ini masih dilakukan oleh KPU. Imbauan tersebut untuk menjaga kondusivitas. “Saya rasa tanggung jawab kita bersama, untuk menjaga iklim dan kondusivitas di wilayah masing-masing," jelasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.