Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tolak Money Politics

Pemilu Berkualitas, Pemilu Tanpa Isu Sara & Kebencian

Minggu, 9 Desember 2018 10:40 WIB
Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka. (Foto : IG @riekediahp)
Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka. (Foto : IG @riekediahp)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemilihan Umum dan Bawaslu dan KPU diharapkan bisa meredam permainan isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) di media sosial, maupun lapangan pada Pileg 2019. Ini penting agar pemilu bisa berkualitas.

Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka mengatakan, perhelatan pemilu, baik pilpres maupun pileg adalah sebuah kompetisi elektoral. Idealnya, tidak ada lagi permainan isu SARA untuk menjatuhkan lawan di tahun politik 2019.

Baca juga : Berguru Fasilitas Publik Pada Saudara Tua

“Saya tidak berharap isu SARA itu mendominasi. Karena karakter kebangsaan kita sebetulnya sudah final. Kita harus berjalan maju bukan mundur. Ideologi harus dijaga. Pemilu harus berkualitas,” ujar Rieke kepada Rakyat Merdeka.

Menurut caleg DPR dari Dapil III Provinsi Jabar ini, isu SARA sangat membahayakan. Permaianan kotor itu bisa menggoyahkan ideologi kebangsaan Indonesia; Pancasila, serta memecah belah masyarakat dan menimbulkan sikap saling curiga.

Baca juga : Peta Berubah, Dedi Bikin Persaingan Tambah Seru

Dia berharap, penyelenggara dan pengawas pemilu bisa menggencarkan pengawasan atas potensi isu SARA di tahun 2019. Karena, tahun itu adalah tahun politik yang melibatkan masyarakat luas. “Jangan sampai kontestasi politik ini kemudian menggoyahkan ideologi kebangsaan kita,” tegasnya,
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.