Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Makam Ayahnya, SBY Mengenang Gagal Jadi KSAD

Senin, 10 Desember 2018 09:37 WIB
Presiden keenam sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berfoto bersama sanak-saudara dan para tetangga saat pulang kampung ke Pacitan, Jawa Timur. (Foto: FB Susilo Bambang Yudhoyono)
Presiden keenam sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berfoto bersama sanak-saudara dan para tetangga saat pulang kampung ke Pacitan, Jawa Timur. (Foto: FB Susilo Bambang Yudhoyono)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pulang kampung ke Pacitan selalu membawa ribuan kenangan bagi SBY. Salah satunya, saat Ketua Umum Demokrat ini curhat ke ayahandanya, saat gagal menjadi Kepala Staf Angkatan Darat alias KSAD. Kunjungan ke Pacitan, Jawa Timur, dilakukan SBY pada akhir pekan lalu.

Minggu (9/12), SBY dan rombongan singgah di kediaman mendiang Ayahanda SBY, HR Sukotjo. Tiba di rumah yang terletak di Jalan Solo-Pacitan, Punung, Kabupaten Pacitan, SBY disambut antusiasme warga setempat. Kebanyakan ibu-ibu dan anak-anak, meminta berfoto bersama. Ditemani istrinya, Ani Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono dan Aliya Rajasa Baskoro bersama cucu, SBY yang memakai kemeja biru ini mulai masuk ke ruang tamu rumah sangat sederhana dengan pagar dan pilar dari kayu ini.

Terdapat foto-foto keluarga di dinding kayu yang dicat hijau. Ada juga foto Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla di atas pintu menuju ruang tengah. Tiba di ruang tidur ayahandanya, SBY mulai terharu. Di ruangan kecil dengan dua dipan sederhana ini SBY mengenang sosok sang ayahanda yang amat dihormati dan dikaguminya.

Baca juga : Beli Mainan Ayam Jago, Sandiaga Kasih Nama Owi dan Owo

Kata SBY, HR Sukotjo adalah seorang yang lurus dan pengabdiannya sangat teguh dan tulus. SBY curhat, dia sempat berkecil hati saat batal diangkat sebagai KSAD. Karena kala itu, SBY ingin melanjutkan reformasi TNI khususnya di AD. Namun, Presiden Abdurrahman Wahid kala itu malah mengangkat SBY sebagai Menteri Pertambangan dan Energi. "Kan pengabdian itu di mana pun bisa dilakukan. Menjadi KSAD atau menjadi menteri kan sama-sama mengabdi kepada negara," ujar SBY mengenang nasehat sang ayah.

Berkat nasehat ayahanda, SBY mulai menapaki pengabdian di luar jalur TNI. Penuh semangat SBY mengabdikan diri bagi bangsa dan negara, sebagai menteri dan akhirnya Presiden RI keenam. Di ruang tidur inilah, SBY dan yang lain menengadahkan tangan seraya berdoa untuk mendiang sang ayah.

Sehari sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat ini menyaksikan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) oleh masyarakat Pacitan, dengan menari rontek yang melibatkan 5.000 penari di Stadion Pacitan. Tampak hadir Anggota DPR Fraksi Demokrat Sartono Hutomo, serta jajaran pengurus DPP Partai Demokrat. Hadir pula Bupati Pacitan Indartato beserta jajarannya.

Baca juga : Kepada Media, Jokowi Bersahabat Prabowo Musuhan

Ribuan penabuh rontek bergemuruh membalas penghormatan yang diberikan SBY, Ani Yudhoyono, dan para hadirin di tribun yang standing applause mengapresiasi ribuan pelajar SMP dan SMA se-Pacitan yang baru saja memainkan rontek serentak. SBY bangga acara pemecahan rekor MURI tersebut bisa terlaksana dengan sukses.

"Saya bangga, warga Pacitan kreatif. Saya juga bangga dengan Pemerintah Kabupaten Pacitan yang sudah membuat perhelatan yang indah ini, dari Tanah Pacitan, marilah kita rawat, agar bumi terjaga untuk anak cucu kita," imbau SBY dalam sambutan.

SBY mengatakan, Pacitan juga punya banyak pantai yang indah dan adat budaya yang elok. Karenanya, ia mengajak warga Pacitan menjaga budaya dan tradisi lokal agar tetap lestari. "Saya putra Pacitan, tanah kelahiran saya. Saya berpesan, walaupun Pacitan kini sudah maju, jangan sampai meninggalkan adat dan nilai budaya. Pesan saya, dari Pacitan untuk seluruh masyarakat Indonesia, agar Indonesia maju kita harus bersatu, saling toleransi, taat hukum, Insya Allah kita akan maju," tambahnya.

Baca juga : Kader PBB Daerah, Deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf

Menanggapi berita ini, netizen di Twitter mengapresiasi SBY. "Berkat nasihat Ayahanda, SBY mulai menapaki pengabdian di luar jalur TNI. Penuh semangat SBY mengabdikan diri bagi bangsa dan negara sebagai menteri dan akhirnya Presiden RI ke-6," puji akun @regina_roring2. Warganet pemilik akaun @NingTiny1881 masih kangen dengan SBY. "Bagi mayoritas warga Pacitan Presiden RI tetap Pak SBY, Pak Jokowi penerusnya," kicaunya diamini @AsmarniS.

"Apa yang dirasakan, itu yang keluar pertanda rasa rindu yang berat terhadap Bapak SBY yang tertahan hingga keluar seperti butiran petir yang menbahana," cuitnya. Di media sosial Facebook, SBY juga banjir pujian. "Inilah Presiden Idolaku. SBY selalu menjadi yang terbaik. Sehat selalu Pak. Amin," tulis pemilik akun @JenalMutakin mendoakan disamber pujian @UcokDekor. "Wibawamu sungguh luar biasa," sebutnya senada dengan @LaillyKoreHabamone.

"Sangat berwibawa." Netizen @DidiNuraida juga mendoakan SBY agar tak lelah berbakti kepada negeri. "Mantap Pak SBY. Mudah-mudahan Bapak sekeluarga selalu diberikan kesehatan. Selalu memberikan yang terbaik buat negeri ini," doanya disambut @DonyPrasetyo. "Bapak SBY berlatar belakang militer, tapi bisa bersikap humanis dalam memimpin negeri. Terimakasih Pak." [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.