Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
![Cawapres No Urut 2, Sandiaga Uno saat sarapan pagi di Warung Kopi H Madina di Pasar Kuto Palembang. (Foto: Twitter @Sandiaga Salahudin) Cawapres No Urut 2, Sandiaga Uno saat sarapan pagi di Warung Kopi H Madina di Pasar Kuto Palembang. (Foto: Twitter @Sandiaga Salahudin)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Sisa masa kampanye akan dimanfaatkan Prabowo-Sandi buat sosialisasi program. Peran relawan penting buat kampanyekan program tersebut. Dalam survei terbaru Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA, pengetahuan rakyat terhadap program Prabowo-Sandi masih rendah. Tidak sampai 30 persen responden yang sudah tahu program paslon 02 tersebut.
Koordinator Jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak tak masalah dengan survei tersebut. Kata dia, masih cukup waktu untuk jelaskan program capres jagoannya pada rakyat.
“Kurang lebih empat bulan lagi, program aksi Prabowo-Sandi akan terus kita sosialisasikan ke semua segmentasi pemilih den-gan atau tanpa liputan media,” kata Dahnil dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Baca juga : Kampanye Untuk Rakyat
Eks Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini mengaku, pihaknya banyak didukung oleh relawan. Bahkan jumlah relawan yang mendukung tersebar merata di seluruh Indonesia.
Tentunya keberadaan relawan ini penting untuk membantu pemenan¬gan. Di samping tambahan kekuatan dari mesin partai dari koalisi pengusung Prabowo-Sandi.
“Dibandingkan dengan petahana, BPNdiperkuat oleh banyak relawan yang tersebar diseluruh Indonesia yang bekerja secara sukarela dan militan tanpa dibayar,” kata Dahnil.
Baca juga : Survei Capres Jokowi & Prabowo Jalan Di Tempat
Dahnil juga mengungkapkan bahwa pasukan relawan juga siap dalam membantu sosialisasi program. Ini adalah bentuk kerja sama dari timses dengan para pendukung yang rela tidak dibayar.
“Mereka (relawan) semua terpanggil untuk melawan ketidakadilan yang selama ini hadir, dan bekerja untuk memastikan perubahan hadir di Indonesia,” tegasnya.
Sebelumnya, hasil survei Lingkaran Survey Indonesia Denny JA(LSI) menunjukkan, selama dua bulan masa kampanye, belum banyak masyarakat mengetahui program yang ditawarkan oleh pasangan Prabowo-Sandiaga.
Peneliti LSI, Rully Akbar menuturkan, dari 1.200 responden yang disurvei pada 10 hingga 19 November 2018, tidak sampai 30 persen mengaku pernah mendengar atau mengetahui lima program Prabowo-Sandiaga.
Baca juga : Badan Pekerja Pilih Sembilan Anggota Dewan Pers
“Program Prabowo-Sandiaga belum masif terdengar. Rata-rata di bawah 30 persen yang mengaku pernah mendengar atau mengetahui,” ujar Rully.
Sementara itu, Jubir Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest menilai, tidak terlihatnya program paslon oposisi karena banyak mengeluarkan isu yang tidak substantif. [MHS]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya