Dark/Light Mode

Keluar Gerindra

Sandiaga Belum Tentu Mulus Jadi Cawapres

Sabtu, 15 April 2023 08:13 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno di tengah-tengah para penggemarnya. (Foto: Instagram Sandi)
Menparekraf Sandiaga Uno di tengah-tengah para penggemarnya. (Foto: Instagram Sandi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sinyal Sandiaga Uno mau keluar dari Gerindra sudah semakin terang. Menparekraf ini menyatakan, akan Salat Istikharah dan membuat keputusan setelah Lebaran. Namun, Sandi diingatkan, meski pindah partai, mimpinya menjadi cawapres di 2024 belum tentu mulus.

Dalam beberapa kesempatan, Sandi telah menyatakan niatnya maju di Pilpres 2024. Untuk mewujudkan mimpinya ini, Sandi harus keluar dari Gerindra. Sebab, partai kepala garuda itu sudah memutuskan capresnya adalah Prabowo Subianto. Untuk menjadi cawapres Prabowo juga sulit, sebab Gerindra butuh berkoalisi di Pilpres 2024.

Dengan kondisi ini, Sandi diisukan ingin keluar Gerindra. PPP sudah membuka pintu untuk Sandi. Demikian juga PKS, yang membuka peluang Sandi mendampingi Anies Baswedan untuk diusung Koalisi Perubahan di Pilpres 2024. Sandi juga sudah memberi sinyal tertarik dengan dua peluang ini.

Namun, Sandi tidak mau buru-buru ambil keputusan. Dia akan Salat Istikharah untuk meminta petunjuk Allah mengenai keputusan terbaik yang harus diambilnya. "Insya Allah, habis Lebaran sudah ada keputusan finalnya," kata Sandi, dalam keterangannya, Kamis (13/4).

Baca juga : Tol Cisumdawu Dibuka Siang Hingga Sore Saat Mudik Lebaran

Mantan Cawapres Pilpres 2019 ini meminta semua bersabar menunggu keputusan. Sandi menyatakan, akan membuat keputusan, dengan mempertimbangkan masukan dari Prabowo.

"Beliau negarawan yang saya sangat hargai. Apa yang menjadi masukan dari beliau, pemikiran-pemikiran beliau, menjadi masukan bagi saya untuk melangkah ke depan," ungkap dia.

Namun, langkah Sandi ini tentu tidak mudah. Demokrat, sebagai salah satu anggota Koalisi Perubahan, menolak Sandi menjadi pendamping Anies.

"Untuk Sandi Uno, Partai Demokrat menolak. Dibahas pun nggak mau kita Sandi Uno berpasangan dengan Anies," tegas Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Andi Arief, kemarin.

Baca juga : Erick Masuk 3 Besar Cawapres Terkuat

Dia bilang, Sandi bagian dari pemerintahan. Artinya, bukan bagian dari figur perubahan. Andi Arief juga menuding, banyak pihak yang sudah menjadi korban pengkhianatan Sandi.

"Sudah lah coret saja. Tidak lagi dilibatkan dalam pembicaraan cawapres Partai Demokrat. Kan, banyak yang sudah dikhianati," tekannya.

Sedangkan dari PPP, memberikan sambutan positif bagi Sandi. "Jika gabung ke PPP, kita tentu gembira mendapat energi baru untuk Pileg dan Pilpres 2024," ucap politisi PPP Syaifullah Tamliha, kemarin.

PPP pun dengan sabar menunggu Sandi yang masih membuat kalkulasi. "Kita tunggu saja setelah Lebaran. Bagaimana pun Bang Sandiaga pasti melakukan kalkulasi politik untung dan ruginya," tambah Tamliha.

Baca juga : Relawan Sandiaga Uno Gelar Bazar Sembako Murah Bagi Masyarakat Kalsel

Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis Agung Baskoro menyarankan Sandi untuk berpikir ulang jika ingin loncar dari Gerindra. Pasalnya, PPP belum tentu mampu membawa Sandi ke forum pembahasan cawapres di Koalisi Indonesia Bersatu. Demikian juga PKS di Koalisi Perubahan.

"Apalagi kalau PPP jadi bergabung dengan Koalisi Besar. Otomatis PPP di sana hanya jadi pelengkap koalisi menimbang suara/kursi paling kecil, dibanding yang lain," ucap Agung, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.