Dark/Light Mode

Ada Paloh, JK & SBY

Cawapres Anies Di Tangan Dewa-dewa

Sabtu, 15 April 2023 08:48 WIB
Bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan (Foto: Instagram Anies)
Bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan (Foto: Instagram Anies)

RM.id  Rakyat Merdeka - Koalisi Perubahan yang beranggotakan NasDem, Demokrat, dan PKS masih menggodok sosok cawapres yang tepat untuk mendampingi Anies Baswedan. Sejumlah politisi kawakan seperti Surya Paloh, Jusuf Kalla, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut berembuk dan mengusulkan cawapres untuk Anies di Pilpres 2024. Cawapres Anies ada di tangan dewa-dewa.

Jusuf Kalla mengakui ikut mengusulkan sejumlah nama yang cocok untuk mendampingi Anies. Kata Pak JK, sapaan Jusuf Kalla, ada dua syarat untuk sosok yang akan mendampingi Anies. Pertama, harus bisa menambah suara. Kata JK, kriteria ini berdasarkan pengalamannya  saat menjadi cawapres mendampingi SBY di Pilpres 2004 dan Jokowi di Pilpres  2014. Cawapres harus bisa melengkapi kekurangan capresnya.

"Dulu saya orang Indonesia Timur, jadi orang berpikir wah orang Indonesia Timur bisa mendukung. Jadi cawapres harus punya modal menambah suara," kata JK, di Kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta, Kamis (13/4).

Kedua, cawapres Anies nanti harus mempunyai visi yang sama. Hal ini penting agar bisa bekerja sama saat menjalankan roda pemerintahan kalau menang nanti.

Lalu, siapa tokoh yang mempunyai kedua syarat itu? JK tak mengungkapkan. Kata Wapres ke-10 dan ke-12 ini, sosok tersebut bisa saja berasal dari ormas Islam terbesar seperti Muhammadiyah atau Nahdlatul Ulama (NU). Namun, yang penting dua syarat tadi terpenuhi. "Yang penting, orangnya harus yang dapat menambah suara," ujarnya.

Baca juga : Moeldoko Cawapres Teratas Di Musra Kaltim Dan NTB

JK mengakui sudah menyerahkan nama usulnya ke Anies. Untuk selanjutnya, Ketua Umum PMI ini menyerahkan keputusan kepada Anies.

"Anda juga bisa berhak menyarankan sebagai warga negara. Kalau warga negara semua berhak mengusulkan. Tapi, yang punya kewenangan itu ya partai, Pak Anies sendiri, atau calon sendiri," kata JK.

Sebelum JK, Surya Paloh dan SBY sudah memberikan masukan untuk cawapres Anies. Saat ini, semua masukan itu sedang digodok Koalisi Perubahan untuk kemudian diputuskan oleh Anies.

Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie menyampaikan, yang disampaikan JK itu sesuai dengan kriteria yang disepakati Koalisi Perubahan. "Jadi kita setuju 100 persen dengan pernyataan Pak JK," kata politisi yang akrab disapa Gus Choi ini, saat dikontak Rakyat Merdeka, kemarin.

Gus Choi tak mempermasalahkan latar belakang cawapres Anies, apakah Muhammadiyah atau NU. Menurut dia, tokoh berlatar belakang dua ormas terbesar di Indonesia itu bisa sesuai dengan kriteria yang diharapkan yaitu dapat menambah suara serta bisa mengelola pemerintahan.

Baca juga : Dijagokan Jadi Cawapres Anies, Pak Mahfud Mau..?

Ia lalu menyebut beberapa nama yang potensial. Dari NU ada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf, Yeni Wahid, hingga mantan Ketum PBNU Said Aqil Siroj. Menurut Gus Choi, nama-nama tersebut bukan hanya bisa memimpin organisasi melainkan mampu meraup suara dari pemilih.

Sementara dari Muhammadiyah ada Din Syamsuddin, Muhadjir Effendy, dan Abdul Mu'ti. Menurut Gus Choi nama-nama tersebut juga dipertimbangkan oleh internal partai.

"Kami sedang menimbang-nimbang, sedang melihat-lihat, melirik-lirik, mengkalkulasi, mendalami setiap tokoh-tokoh yang bisa mendongkrak suara untuk kemenangan itu. Sekarang itu yang dilakukan," imbuhnya.

Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief sepakat dengan usulan kriteria dari JK. Asalkan, nama-nama cawapres untuk Anies harus dibicarakan bersama dulu dalam koalisi. Menurut Andi, semua anggota koalisi boleh mengusulkan. Namun, keputusan terakhir ada di tangan Anies.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, keterlibatan JK, Paloh, dan SBY dalam penentuan cawapres Anies ini tak bisa diremehkan. "Sebab, ketiga tokoh ini merupakan politisi kawakan Tanah Air," ucapnya.

Baca juga : Sandi Cawapres Anies Masuk Radar PKS

SBY adalah presiden dua periode. JK adalah wapres dua periode. Sedangkan Paloh adalah salah satu politisi senior berpengaruh. Ketiga "dewa" itu juga punya kedekatan khusus dengan Anies.

Ujang mencontohkan kedekatan Anies dengan JK. Menurut dia, JK sudah jadi mentor Anies sejak menjadi Rektor Universitas Paramadina. Begitu juga saat Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Sekarang nyapres juga JK yang dukung," kata Ujang, kemarin.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini mengatakan, JK juga punya kedekatan dengan Paloh. Keduanya sudah berkawan sejak lama. Hal ini yang kemudian menjadi salah satu faktor penentu Anies dapat diusung NasDem.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.