Dark/Light Mode

Paloh Tak Keberatan Anies Gandeng AHY

Kamis, 9 Maret 2023 08:17 WIB
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Putu/RM)
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Putu/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memastikan memberi kebebasan kepada Anies Baswedan untuk menentukan cawapresnya. Bos Media Group ini pun tidak keberatan jika Anies menggandeng Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.

"Boleh aja. Silakan-silakan aja. Terserah Pak Anies," kata Paloh  kepada wartawan, usai membuka agenda Koordinasi dan Konsolidasi Pemenangan Pemilu Partai NasDem wilayah Indonesia Timur, di Jimbaran, Bali, Selasa (7/3).

Paloh memastikan, tidak akan mengintervensi keinginan Anies jika pilihannya jatuh kepada AHY. "Terpenting nasionalisme harus terbangun dan terjaga secara baik. Tidak boleh diaspora," tambahnya.

Mengenai konsolidasi, Paloh pede Anies bakal mendapat dukungan dari Bali. Meski Bali dikenal sebagai basis PDIP, dia yakin, dengan sosialisasi dan pengenalan yang baik, Anies punya peluang untuk meraup suara maksimal di Pulau Dewata.

Baca juga : Isu Pergantian Inzaghi, Inter Goda Conte Lagi

"Ada pepatah yang mengatakan, tidak kenal maka tidak sayang. Saya percaya pada hal itu," jelas Paloh.

Untuk strategi kampanye di Bali, Paloh menyerahkan ke Anies. Tugas NasDem adalah memfasilitasi. "Itu tugas dia, partai memfasilitasi saja," imbuhnya.

Mendengar kabar Paloh tak keberatan Anies menggandeng AHY, Demokrat senang. Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyatakan, sikap Paloh ini sejalan dengan keinginan kader Demokrat untuk mendorong AHY berlaga di Pilpres 2024.

"Sejak awal, kami pengurus dan para kader mendukung dan mendoakan Ketum AHY untuk dapat berkontestasi di Pilpres 2024," ucap Herman, kemarin.

Baca juga : Kalau Jadi Presiden, Anies Janji Teruskan Program IKN Nusantara

Menurutnya, AHY punya modal besar untuk maju di Pilpres 2024 mendampingi Anies. Selain sebagai ketua umum partai, AHY juga sebagai salah satu idola kaum milenial. "Harapan ini sangat berdasar," imbuh Herman.

Pria yang akrab disapa Kang Hero ini juga pede, AHY mampu mendongkrak elektabilitas Anies. Dia merujuk ke beberapa survei terakhir yang menunjukkan duet Anies-AHY punya elektabilitas tinggi. 
"Apalagi jika didukung juga oleh para pimpinan partai koalisi lainnya, seperti Pak Surya Paloh," jelas dia.

Sikap berbeda ditunjukkan PKS. PKS akan berusaha mendorong kadernya, Ahmad Heryawan alias Aher, untuk menjadi pendamping Anies. Jika Aher mentok, PKS akan mengajukan dari pihak eksternal yaitu Sandiaga Uno.

"Kalau dari internal koalisi, PKS sudah menyodorkan Kang Aher. Jika Anies berkenan, alhamdulillah. Sedangkan dari luar koalisi, dengan Sandiaga Uno paling tinggi elektabilitasnya menurut hasil survei," papar Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin. 

Baca juga : Cegah Politik Identitas, Bawaslu Gandeng PBNU

PKS menggunakan acuan duet Anies-Sandi di Pilgub DKI Jakarta 2017. Saat itu, Anies-Sandi sukses meraih kemenangan. "Anies-Sandi sudah pernah menang di Pilgub DKI lawan AHY dan Ahok. Dan waktu itu ketua pemenangannya Mardani Ali Sera dari PKS," ucapnya.

Akan tetapi, dia memastikan PKS tidak akan mendikte Anies. PKS menyerahkan sepenuhnya keputusan final kepada Anies. "PKS juga menyerahkan mekanisme pencalonan cawapres ke Anies Baswedan. Terserah beliau mau dengan siapa. Yang penting menaikkan elektabilitas pasangan," tutur Mabruri.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.