Dark/Light Mode

Didoakan Kiai

Ganjar Presiden Rakyat Menggema Di Banten

Senin, 29 Mei 2023 07:32 WIB
Para pendukung menyambut Ganjar Pranowo di blusukan di Banten. (Foto: Istimewa)
Para pendukung menyambut Ganjar Pranowo di blusukan di Banten. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo blusukan ke Banten, akhir pekan kemarin. Di Tanah Jawara itu, Ganjar menghadiri sejumlah agenda. Mulai dari bertemu para tokoh budaya dan jawara, memberikan semangat kepada para relawan, lari pagi di acara car free day, menemui para santri dan kiai, hingga bertemu dengan kalangan Genz & Millenial’s. Di setiap acara, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu, mendapat sambutan meriah dan didoakan jadi presiden. "Ganjar Presiden Rakyat" pun, menggema di provinsi hasil pemekaran dari Jawa Barat itu.

Ganjar mengawali blusukan dengan menghadiri acara bertajuk ‘Maiyah Cinta Budaya Nusantara - Banten Jati Diri Indonesia’ yang digelar di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Sabtu (27/5) malam. Acara ini diikuti 4 ribu orang yang terdiri dari kepala desa (kades), jawara, hingga pegiat seni.
Turut hadir para tokoh budaya Banten seperti Abah Elang Mangkubumi, Agus S Cobra, dan sejumlah kelompok pegiat seni seperti Sanggar Yudha Asri, Pusaka Banten Rangkasbitung, hingga Kelompok Sandekala Institut.

Di acara ini, Ganjar tampil rapi dengan baju dan celana serba hitam, dilengkapi peci warna senada. Turun dari mobil, sosok berambut putih itu, langsung disambut dengan dzikir saman dan rebana. Hadirin yang sudah menunggu sejak petang, langsung mengerubunginya untuk bisa salaman dan foto bareng. Ganjar dengan sabar melayani permintaan tersebut. "Sehat selalu semuanya, ya," sapa Ganjar sambil tersenyum ramah.  

Peserta yang tak bisa mendekati Ganjar, menyapa suami Siti Atikoh itu, dari jauh dengan panggilan Pak Presiden. “Pak Ganjar Presiden! Pak Ganjar Presiden rakyat," sapa mereka. Lantangnya teriakan mereka membuat sapaan "Pak Presiden" menggema di dalam stadion.  

Sebelum naik ke atas panggung, Ganjar kemudian disematkan baju pangsi hitam, ikat kepala, hingga selendang batik khas Banten oleh Agus S Cobra.  Di acara ini pula, Ganjar diberi Golok Ciomas oleh tokoh budaya Banten yang tergabung dalam Paguyuban Seni Budaya Tradisional (Pasentra). Perwakilan dari Pasentra, Abah Elang Mangkubumi mengaku, sejak dulu para pegiat seni merindukan sosok pemimpin yang pro rakyat. "Tadi kami sematkan salah satu tanda penghormatan kami, Pak Ganjar kami jadikan sebagai Dewan Kehormatan Pasentra,” kata Abah Elang. 

Menurut Abah Elang, Ganjar juga kerap mengupayakan pelestarian budaya saat menjadi Gubernur Jawa Tengah. Salah satunya, mewajibkan ASN Pemprov Jateng mengenakan pakaian adat setiap Kamis. Ia pun berharap Ganjar dapat terus mengupayakan pelestarian budaya saat menjabat Presiden nanti.

“Dengan terpilihnya Ganjar sebagai presiden, semua unsur budaya di setiap daerah dapat berbagi dan dapat timbul kembali, sehingga Indonesia mampu menjadi salah satu negara yang dibanggakan dunia,” kata dia.

Menanggapi itu, Ganjar mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Banten atas penghargaan yang diberikan. Menurut Ganjar, Banten memiliki banyak tokoh yang peduli dan cinta terhadap budaya. Ganjar optimis, dengan kecintaan yang tinggi terhadap budaya Indonesia, masyarakat Banten dapat melestarikan dan mengembangkan kebudayaan. Pada kesempatan itu, Ganjar diajak menampilkan gerakan pencak silat Banten bersama para pesilat muda. Ganjar pun mempraktikkan beberapa gerakan silat dasar di hadapan ribuan masyarakat yang hadir. Melihat aksi itu, teriakan Ganjar Presiden kembali menggema. 

Dari sana, Ganjar lalu geser ke Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, untuk meresmikan Sekretariat Bersama Relawan Banten. Di sana, sudah hadir sekitar 50 perwakilan organ relawan Ganjar di Banten. 

Kepada para relawan, Ganjar memberikan sejumlah wejangan. Ia meminta para relawan untuk tidak membalas ujaran kebencian dan fitnah yang berseliweran di media sosial. Kata dia, jika ada yang menjelekkan atau memfitnah, cukup didoakan saja. "Saya titip pesan, jangan menyebar fitnah, jangan menyebar hoaks dan jangan membawa politik identitas," kata Ganjar. 

Ganjar mengaku isi medsos beberapa hari terakhir ini penuh dengan marah-marah. Ia pun berpesan kepada seluruh pendukung agar jangan membalas itu. "Kalau ada yang menjelek-jelekkan, kita doakan saja dia. Kalau ada yang memfitnah, kita doakan saja," pesannya. 

Baca juga : Airlangga-Zul Jadian Aja Deh

Ia pun mengimbau para relawan untuk menggunakan narasi yang positif. Dia lantas mengingatkan pesan dari Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal perlunya menjaga sopan santun dan tata Krama.  "Sehingga kita bisa menyampaikan cerita yang baik. Hormatilah orang lain, hormatilah semuanya," ungkapnya. 

Menurut Ganjar, jika tetap tenang dan sudah satu hati, difitnah sekalipun, berbagai program yang sudah disusun tetap akan jalan terus. "Jadi tenang saja, kalau hati kita sudah satu, hati kita sudah sama, mau difitnah, dicaci, dimaki, dijelek-jelekin, jalan terus. Insya Allah itu akan berjalan dengan baik," ujarnya.

Lari Pagi Di Kota Serang

Acara blusukan Ganjar di Banten berlanjut kemarin pagi. Politisi PDIP ini hadir di perhelatan car free day, di alun-alun Kota Serang. Ganjar tiba di lokasi sekitar pukul 6.30 pagi dengan mengenakan kaus hitam bertulis "Mau Sehat, Ayo Olahraga". 

Kemunculan Ganjar yang tiba-tiba itu, langsung mencuri perhatian ribuan warga yang tengah berolahraga. Ganjar yang lari pagi di kawasan tersebut, langsung dikerubungi warga dari berbagai kalangan. Mulai dari anak muda, orang dewasa, hingga emak-emak.

Mereka menyemut mengikuti arah lari Ganjar dari belakang. Teriakan dan yel-yel dukungan, mengikuti dari belakang. “Pak Ganjar siapa yang punya. Pak Ganjar siapa yang punya. Yang punya kita semua. Pak Ganjar Presiden Rakyat!” teriak warga menggema.

Saat sedang lari, Ganjar tiba-tiba diajak emak-emak untuk senam bersama. Ganjar pun menurutinya dan ikut senam bersama ribuan emak-emak serta warga yang hadir.

Ganjar yang dikerubungi pun membalas hangat ribuan warga dan emak-emak sambil senam. Ganjar menyapa mereka sembari mengikuti gerakan demi gerakan yang dicontohkan instruktur senam.

“Ternyata masyarakat di Serang, di Banten, semua suka olahraga, jadi yang penting itu. Kalau mau sehat, ya kita olahraga. Jadi kita senang olahraga bersama masyarakat,” kata Ganjar usai olahraga.

Menurut Ganjar, olahraga adalah investasi yang bagus bagi semua orang. Karena itu, Ganjar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak malas berolahraga.

Sehabis olah raga, Ganjar mengunjungi kediaman kiai sepuh dari Kesultanan Keraton Surosowan Banten, Abuya KH Tubagus Ahmad Syadzili Wasi di Jalan Raya Banten, Kasemen, Kota Serang.

Begitu turun dari mobilnya, Ganjar yang mengenakan baju koko putih lengkap dengan kopiah hitam langsung dijamu hangat oleh Abuya KH Tubagus Ahmad dan Ketua Kenadiran Banten, KH Sadeli Masih. 

Baca juga : Santri Dukung Ganjar Gelar Pelatihan Pembuatan Pakan Silase Di Klaten 

Selain itu, ada juga puluhan kiai sepuh atau khos dari Banten yang menyambut hangat Ganjar. Mereka adalah KH Muhidin Arif, KH Safrudin Isro, KH Hidayatullah, KH Fathulloh, KH Yamleh, KH Mahmudi Al Mubarok, KH Rowadi, KH Arasy Hasbullah, KH Aan Burhanudin, KH Ariman hingga KH Oman Abdul Rohman.

Di kediaman Abuya KH Tubagus Ahmad, Ganjar duduk bersama puluhan kiai sepuh Banten. Ganjar tampak hangat berbincang-bincang dengan para ulama khos tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar diberikan kopiah dan sorban batik kesultanan dari ulama kesultanan Banten. Perwakilan Kesultanan Keraton Surosowan Banten Abuya KH Tubagus Muhammad Hassan Fuad menyambut hangat Ganjar. 

“Alhamdulillah kami atas nama keluarga besar Kesultanan Banten tentu merasa berterima kasih dan bersyukur atas kunjungan beliau dan kemudian beliau juga menengok kakanda kami,” katanya.

KH Tubagus Muhammad Hassan pun mendoakan kesehatan dan keselamatan untuk Ganjar. Beliau juga mendoakan agar hajat Ganjar senantiasa dikabulkan.

Ganjar pun mengucapkan terima kasih. Ia bercerita, ada banyak nasihat yang diberikan para kiai sepuh Banten. Salah satunya terkait pesan-pesan dalam menjaga toleransi, keberagaman, hingga persatuan. Menurut Ganjar, sudah sepatutnya nilai-nilai tersebut diterima dan diterapkan oleh generasi muda bangsa. "Kalau mau belajar toleransi ya di sini,” kata Ganjar.

Selain sowan ke kiai sepuh, Ganjar juga melakukan ziarah qubro di makam Sultan dari Kesultanan Keraton Surosowan Banten, Sultan Maulana Hasanudin di Kompleks Masjid Agung Banten. Ganjar melakukan ziarah qubro bersama ribuan jemaah yang terdiri dari kiai khos dan para santri.

Sesampainya di Masjid Agung Banten, Ganjar disambut hangat oleh puluhan kiai sepuh. Sebanyak lebih dari 10.000 ustadz, nyai, santri, hingga ibu-ibu majelis taklim hadir. Sejumlah santri turut menyambut Ganjar dengan penampilan hadroh yang diiringi Solawat Busyro. Mereka menabuhkan gendangnya untuk mengiringi kedatangan Ganjar bersama puluhan kiai sepuh. 

Ganjar bersama puluhan kiai sepuh dan ribuan jemaah pun berziarah qubro bersama-sama. Semuanya hikmat berdoa dan melantukan dzikir. 

“Ternyata banyak masyarakat yang pengen ziarah qubro di tempat ini dan rupanya hampir setiap hari suasananya seperti ini, luar biasa,” kata Ganjar, usai ziarah qubro di lokasi.

Lebih lanjut, Ganjar merasa terhormat karena banyak elemen masyarakat yang turut berziarah qubro bersamanya. Terlebih keluarga dari Kesultanan Keraton Surosowan Banten juga menyambutnya dengan hangat dan menyejukkan.

Baca juga : Ganjar Presiden Rakyat Menggema Di CFD Serang Banten

Ganjar berharap doa-doa dan hajat yang disampaikan semua jemaah senantiasa dikabulkan. Ganjar pun berdoa agar pendahulu-pendahulu bangsa selalu diberikan rahmat dan berkah.

“Mudah-mudahan seluruh doa mereka terkabul. Mudah-mudahan para pemimpin kita, bahkan yang sebelum-sebelumnya, semua yang diberikan pada manusia, pada negara, penuh dengan rahmat dan berkah,” ujarnya. 

Dari Masjid Agung Banten, Ganjar sowan ke ulama kharismatik KH Ahmad Muhtadi bin Dimyathi al-Bantani atau yang kondang disapa Abuya Muhtadi, di Pandeglang. Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotul Ulum Cidahu itu, dikenal sebagai salah satu ulama besar dan tersohor dari Banten.

Begitu tiba di lokasi, Ganjar lalu diajak masuk ke kamar pribadi Abuya Muhtadi. Usai berbincang tertutup, Ganjar dan Abuya Muhtadi terlihat duduk bareng di tempat yang sama persis saat Presiden Jokowi sowan ke Ponpes Roudlotul Ulum. Posisinya juga sama, yakni Abuya Muhtadi di sebelah kanan dan Ganjar di sebelah kiri. Abuya Muhtadi lalu membaca Surah Alfatihah dan melanjutkannya dengan doa. Orang-orang yang hadir pun mengamini munajat yang dipanjatkan ulama sepuh itu. Setelah pembacaan doa selesai, Ganjar berpamitan dan mencium tangan Abuya Muhtadi. 

Kepada wartawan, Ganjar mengaku senang lantaran disambut dan dijamu dengan hangat dan mendapat nasihat. Dalam perbincangannya dengan Abuya, Ganjar mengaku mendapat ilmu soal Banten, Islam, dan negara. “Senang karena mendapatkan cerita dan kisah dari sosok hebat seperti beliau. Kita doakan Abuya selalu sehat," kata Ganjar. 

Acara blusukan Ganjar ditutup dengan berdiskusi dengan kelompok milenial, influencer, tiktokers hingga Gen Z. Selain kelompok milenial, hadir tokoh lintas agama. Acara digelar di GOR Gondrong Tangerang. 

Dalam acara itu, Ganjar menekankan pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama. Menurut Ganjar, Banten adalah daerah yang memiliki sejarah luar biasa soal toleransi. Sejak masa Kesultanan Banten, toleransi beragama sudah tumbuh subur. Di dekat Kesultanan Banten, ada tempat ibadah Konghucu. "Dan sejarahnya, menara masjid itu didesign oleh orang China. Jadi, sejak dulu kita sudah diajarkan tentang pentingnya toleransi,” kata Ganjar.

Karena itu, Ganjar mengajak hadirin untuk saling menghormati. Perbedaan baik suku, agama, ras dan golongan, lanjut Ganjar, ialah sunnatullah. Sejak lahir, semua orang ditakdirkan berbeda-beda. Namun, apapun perbedaannya, mereka adalah warga negara Indonesia.

"Mari kita tunjukkan kita bisa hidup rukun, beribadah dengan nyaman dan bermasyarakat dengan baik,” pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.