Airlangga Dinilai Sosok Capres Alternatif

RM.id  Rakyat Merdeka - Laboratorium Suara Indonesia (LSI) menggelar penelitian survei dengan tema pemetaan kondisi sosial, politik, dan ekonomi jelang Pemilu. Tujuannya untuk mengukur preferensi pemilih terhadap figur calon presiden dan partai politik. Juga mengukur evaluasi publik terhadap keadaan ekonomi dan kinerja Pemerintah.

Hasilnya partai Golkar mendapatkan elektabilitas tertinggi dengan 19,9 persen. Disusul PDIP dengan 17,8 persen. Kemudian Gerindra 15,6 persen.

"Partai lain yang memperoleh suara di atas ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen adalah Demokrat (9,1 persen), PKS (5,7 persen), PKB (5.2 persen), Perindo (4,3 persen), PPP (4,1 persen)," kata Direktur Eksekutif LSI Albertus Dino, Rabu (14/6).

Baca juga : Airlangga Banyak Akalnya

Pada jejak pendapat kali ini, LSI juga menyodorkan pertanyaaan kepada responden mengenai calon pemimpin yang mereka idamkan. Sebanyak 95,9 persen respoden menginginkan sosok presiden yang mampu memperbaiki perekonomian, dan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat.

"Alasannya selama Covid-19 mereka banyak mengalami penurunan pendapatan serta kehilangan mata pencaharian. Sebanyak 27,6 persen responden menginginkan sosok presiden yang merakyat, sebanyak 88,4 persen menginginkan sosok presiden yang bisa dan punya rekam jejak yang bekerja nyata dan kerjanya dirasakan oleh masyarakat," ungkapnya.

Sebaliknya, masyakarat sudah bosan dengan sosok capres yang hobi pencitraan. "Bukan sosok yang suka pencitraan tapi kerjanya tidak berdampak pada kehidupan ekonomi rakyat," sebut Dino.

Baca juga : Relawan Ingatkan Parpol Koalisi Tak Tekan Anies Soal Cawapres

Karena itu, dalam penelitiannya, LSI memasukkan tokoh-tokoh nasional yang sedang menjabat. Respoden diminta memberikan pendapat pada setiap tokoh bakal capres yang menduduki kursi pemerintahan.

"Hasilnya nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto disetujui oleh sebanyak 46,3 persen responden. Program-program dan kebijakannya telah memberikan pengaruh positif pada kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat," tutur Dino.

Adapun metodelogi populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah dewasa, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau sudah menikah saat survei dilakukan.

Baca juga : Airlangga Dorong Penguatan Kemitraan Indonesia-Inggris

Sedangkan sampel dalam survei LSI ini dilakukan dengan menggunakan jumlah sebanyak 2200 sampel. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka oleh enumerator yang telah dilatih dengan instrumen kuesioner. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.