Dark/Light Mode

Dikritik Karena Blusukan Di Jakarta, Ganjar Banyak Yang Belain

Senin, 26 Juni 2023 23:35 WIB
Gubernur Jawa Tengah/Capres PDIP Ganjar Pranowo blusukan di Jakarta. (Foto: Instagram Ganjar)
Gubernur Jawa Tengah/Capres PDIP Ganjar Pranowo blusukan di Jakarta. (Foto: Instagram Ganjar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Langkah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo blusukan di Jakarta dikritik beberapa pihak, karena dianggap mencampuri urusan daerah lain. Namun, banyak juga pihak yang membela Capres PDIP itu.

Akhir pekan kemarin, Ganjar keliling Jakarta. Pada Sabtu, Ganjar mendatangi Pasar Warakas dan Pasar Anyar Bahari di Jakarta Utara. Sedangkan pada Minggu, Ganjar muter-muter di sekitar Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Bukan hanya keliling, Ganjar juga sempat menelepon Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Sekda DKI Jakarta Joko Agus. Tujuannya, untuk meneruskan keluhan para pedagang pasar soal tingginya biaya retribusi.

Langkah ini dikritik oleh PKS, parpol yang mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli menganggap, Ganjar tak punya wewenang mengurus persoalan Jakarta. Menurutnya, aksi itu sudah melangkahi wewenang Pemprov dan DPRD DKI Jakarta.

Di media sosial, warganet juga ikut mengkritik Ganjar. Beberapa menganggap, Ganjar sudah seolah-olah menjadi atasan Heru. Yang lainnya, menyinggung masalah Jawa Tengah yang banyak belum terselesaikan di masa kepemimpinan Ganjar.

Baca juga : Ganjar Blusukan Ke Gang Sempit Jakarta, Warga: Penampilan Santunnya Mirip Jokowi

Mengetahui respons negatif seperti itu, Ganjar heran. "Kemarin saya datang ke salah satu pasar. Saya telepon Pak Pj Gubernur DKI, Pak Sekda DKI yang kebetulan dua-duanya saya kenal. Terus di-upload, kok di-bully ya?" herannya.

Padahal, sambung Ganjar, dirinya hanya ingin menyampaikan pesan warga kepada pimpinan daerah setempat. Hal semacam ini kerap dilakukannya di daerah mana pun. Contohnya ketika Ganjar didatangi sejumlah pedagang bakso di Semarang dan persoalan pangan industri rumah tangga di Bekasi.

"Saya telepon Wali Kota Bekasi. Saya juga sering ditelepon para kepala daerah. Itu sesuatu yang biasa," terangnya.

Hal ini juga sudah sampai ke telinga Presiden Jokowi. Namun, Kepala Negara tidak ingin mencampuri persoalan tersebut. "Tanya saja Pak Heru. Tanyakan ke Pak Heru," ucap Jokowi, yang ditemani Heru saat mengunjungi Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, kemarin.

Heru mengakui, Ganjar sempat menghubunginya. Namun, telepon tersebut tidak sempat diangkat, karena dirinya tengah menjadi saksi nikah.

Baca juga : Meriahkan HUT Jakarta, Bank DKI Beri Tiket Gratis Masuk Ragunan

Meski begitu, Heru menyatakan sudah tahu apa saja yang jadi keluhan pedagang Pasar Anyar Bahari. Ia sudah menindaklanjuti keluhan tersebut dengan menghubungi pihak Perumda Pasar Jaya selaku BUMD yang mengelola pasar di Ibu Kota.

Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo, Adian Napitupulu, tak tinggal dia melihat jagoannya dikritik. Mantan aktivis 98 ini tampil membela.

"Yang salah, yang lambat bergerak. Kalau saya dalam posisi Ganjar, ya akan melakukan hal yang sama," ucapnya.

Kata Adian, Ganjar tidak kehilangan haknya untuk mengadukan keluhan warga Jakarta, meski menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Aksi Ganjar ini juga dilakukan di Bali dan daerah lain.

"Ganjar tak bisa bilang ke warga, nanti akan saya selesaikan kalau jadi presiden. Sabar saja. Sudah benar dia menelepon pejabat yang berwenang," tegas Adian.

Baca juga : Ikuti Jejak Jokowi, Ganjar Bacakan Dedication Of Life Bung Karno

Ketua DPP PSI Kokok Dirgantoro juga membela Ganjar. Menurutnya, aksi Ganjar tersebut masih wajar, selama menyerap persoalan warga. Terlebih, Ganjar merupakan bakal Capres.

Kokok pun berharap, Capres yang akan berlaga di Pilpres 2024 bisa melanjutkan tradisi blusukan Jokowi. Menurut PSI, blusukan banyak manfaatnya untuk kebaikan warga. "Dengan blusukan, pejabat bisa mengecek laporan di kertas dengan kenyataan di lapangan," pesannya.

Sementara, Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi Andi Gani Nena Wea mengaku heran dengan pihak yang keberatan dengan aksi Ganjar. Menurutnya, biasa saja seorang kepala daerah, apalagi tokoh yang akan menjadi calon pemimpin nasional, menampung dan mencari solusi curhatan rakyat di mana pun.

"Mas Ganjar juga pasti menyadari lingkup kewenangannya di Jawa Tengah. Karena itu, beliau menghubungi Pj Gubernur DKI dan Sekda DKI untuk menyampaikan masalah warga. Dia tidak sok-sokan selesaikan sendiri. Justru ini runut secara hierarki kekuasaan," terang Andi Gani.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.